Cari Blog Ini

Minggu, 27 Mei 2018

SEJARAH TRANSPORTASI DARAT


Pengertian transportasi berasal dari bahasa latin yaitu transportare,dimana trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare yang berarti pengangkutan atau membawa danLand brarti darat. Jadi transportasi berarti pengangkutan atau membawa sesuatu kesebelah lain dari suatu tempat ke tempat lain melaui darat. dengan demikian transportasi darat dapat didefinisikan sebagai usaha dan kegiatan mengangkutan atau membawa barang atau penumpang dari suatu tempat ketempat lainnya melalui darat (Kamaluddin,13:2003).
(Menurut Sahari Besari dalam Teknologi di Nusantara 40 abad hambatan Inovasi, transportasi darat yaitu pengangkutan barang-barang yang pada aawalnya dilakukan oleh orang dengan menggunakan tangan dan kakinya. Kaki digunakan untuk memindahkan diri dari satu tempat ketempat lain dan tangan untuk memegang barangnya yang mungkin diletakkan diatas kepala, diatas pundak atau dijinjing. Hal tersebut dilakukan selama ribuan tahun.
Setelah adanya inovasi dalam transportasi, maka pengangkutan barang dilakukan meenggunakan pikulan atau tandu, kemudian setelah manusia mengenal teknologi penjinakan hewan besar seperti kuda, sapi, unta dan lain sebangsanya, transportasi dialihkan kepada hewan. Manusia menempatkan barang-barang bawaannya pada hewan tersebut atau juga manusia duduka menaiki hewan dan tinggal mengarahkannya. Ketika barang yang digunakannya berukuran sangat besa, maka pelaksanaannya memerlukan kecerdasan manusia menghasilkan berbagai inovasi. Kemudian dengan inovasi, melintang diatas landasan tersebut, diletakkan “bantal gulung” (roller bearing). Dengan demikian, tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan benda yang dipindahkan menjadi jauh lebih kecil.
Sebelum penemuan roda, beban yang berat diangkut dengan eretan atau kereta luncur. Atau diletakkan diatas semacam rakit diatas batang-batang kayu yang diletakkan melintang diatas tanah. Beberapa orang menarik dari depan, beberapa lagi mendorong dari belakang. Jika salah satu batang kayu telah terlepas dilaui rakit, lalu diletakkan di sebelah depannya. Mungkin sekali cara pengangkutan yang demikian inilah yang mengilhami penemuan roda (Pratignjo,10:1982). Perkembangan selanjutnya yang lebih krusial adalah mulai ditemukannya roda yang terjadi secara independen diberbagai tempat dan waktu yang berbeda. Namun hasil penelitian mengenai perkembangan roda, merujuk pada proses yang terjadi di Mesopotamia dipergunakan cap silinder dari batu yang memiliki desain pada dindingnya. Apabila silinder itu digelindingkan diatas lempengan tanah liat yang masih lunak, maka silinder akan memindahkan desain yang dimilikinya pada lempengan tanah liat tersebut.
Desain yang ditekankan (imprieted) pad lempengan terakota berfungsi sebagai cap pada surat zaman modern. Cara tersebut saat ini masih sering digunakan dinas pos dalam memberikan cap diatas perangko surat. Penggunaan cap silinder tersebut telah berlaku dimesotopotamia selama beberapa milineum. Bersamaan munculnya cap silinder muncul pula roda sebagai kendaraan dan meja putar untuk produksi gerabah. Dengan lahirnya teknologi roda, dimulailah pengembangan kereta kendaraan untuk transportasi orang maupun baranag-barang. Terutama setelah hewan hasil domestikasi dapat diterapkan sebagai binatang penghela. Akibat selanjutnya perkembangan system jalan raya.
Dari sejarah panjang tranportasi diatas terdapat unsur-unsur transportasi transportasi adalah sebagai berikut:
1)      Jalan atau the way
      

Jalan merupakan suatu kebutuhan yang paling esensial dalam tranportasi. Tanpa adanya jalan tak mungkin disediakaan jasa transportasi bagi pemakainya. Jalan ditujukan dan disediakan sebagai basis bagi alat pengangkutan untuk bergerak dari suatu tempat asal ketempat tujuannya.

2) Alat angkutan atau vehicle
Kendaraan dan alat angkutan pada umumnya merupakan unsur transport yang penting lainnya. Perkembangan dan kemajuan jalandan alat anagkutan merupakan dua unsur yang paling memrlukan atau berkaitan satu dengan lainnya. Alat angkutan ini dapat dibagi-bagi lagi dalam jenisnya. Sedangkan alat angkutan jalan darat dapat berupa gerobak, pedati, bus, mobil, kereta api, dan lain-lain.
3) Tenaga penggerak atau motive power
Tenaga penggerak disini adalah tenaga atau energy yang digunakan untuk menarik atau mendorong alat angkutan. Untuk keperluan ini dapat digunakan tenaga manusia, binatang, tenaga uap, BBM, tenaga listrik dan tenaga diesel.
4) Tenaga pemberhentian atau terminal
Terminal adalah tempat dimana suatu perjalan transportasi dimulai maupun berhenti atau berakhir sebagai tempat tujuan.oleh karena itu di terminal disediakan berbagai fasilitas pelayanan penumpang (Kamaluddin,17:2003).