Cari Blog Ini

Jumat, 07 Agustus 2020

PENGERTIAN DAN SEJARAH SEMANTIK

 

Kata semantik berasal dalam bahasa Yunani yaitu sema yang merupakan kata benda yang berarti tanda, atau lambang. Sementara kata kerjanya yaitu semaino yang berarti menandai atau melambangkan. Yang dimaksud tanda atau lambang adalah tanda linguistik. Semantik diambil dari kata yang termasuk kata benda/nomina (sema) dan kata kerja/verba (semaino). Hal ini dikarenakan kata ada yang termasuk kata benda ada yang termasuk kata kerja.    

Menurut Ferdinand desaussure tanda linguistik terdiri dari komponen yang mengartikan yang berwujud bentuk-bentuk bunyi bahasa (sighnifiant) dan komponen yang diartikan atau makna dari komponen yang pertama itu (sighnifie). Hubungan antara sighnifiant dan sighnifie bersifat arbiter (tidak adanya hubungan wajib). Tetapi ada juga yang bersifat iconik. Yang bersifat iconik yaitu yang termasuk dalam semaino. Hubungan antara kata (simbol lingusitik), konsep, dan sesuatu di luar bahasa (referens) disebut hubungan referensial, dapat dijelakan oleh segitiga makna berikut:

 


Contoh: tanda linguistik/simbol berupa [sapi] yang terdiri runtutan fonem /s/, /a/, /p/, /i/, maka konsep/maknanya yaitu “binatang pemamahbiak, bertanduk, berkaki empat, bertubuh besar, dipelihara untuk dikonsumsi daging dan susunya” dan referensnya adalah seekor sapi.

Kata semantik pertama kali diucapkan oleh tokoh strukturalis yaitu Hooyket. Ia mengatakan bahwa bahasa merupakan sistem yang komplek yang dibagi menjadi lima subsistem yaitu subsistem fonologi, subsistem morfologi, subsistem gramatikal, subsistem fonetik, dan subsistem semantik. Kemunculan ilmu semantik ini didasarkan pada pemikiran Ferdinand desaussure yang dikembangkan sehingga muncul ilmu semantik.

Kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistikdengan hal-hal yang ditandainya. Atau dengan kata lain bidang studi dalam linguistik yang mepelajari makna atau arti bahasa. Oleh karena itu, semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, gramatika, dan semantik.