Cari Blog Ini

Minggu, 10 Februari 2019

Contoh Makalah Aplikasi Dimensi Tiga



TUGAS MATEMATIKA
APLIKASI DIMENSI TIGA


















Disusun Oleh:
1.      Fitri Andriani              (09)
2.      Rifky Daffa R.                        (25)
3.      Seli Astriani                ( 29)

                                               

SMA NEGERI 1 BLORA
Jalan Tentara Pelajar 21 Blora
2017-2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas matematika tentang Aplikasi Dimensi Tiga ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Tugas ini telah penulis susun dengan maksimal dengan bimbingan.dan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyelesaian tugas ini. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.        
Penulis juga menyadari bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan tugas yang akan penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Penulis mengucapkan mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.




Blora, November 2017



Penulis















DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .iii
BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
C. Tujuan Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB II LANDASAN TEORI:
A.  Bangun Ruang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
B.  Balok. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
C.  Bagian-Bagian Kandang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  4
BAB III ANALISIS
A.  Alat dan Bahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..6
B.  Cara Kerja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
C.  Luas Permukaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..7
D.  Rincian Biaya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..7
BAB V PENUTUP :                                 
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..8
Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9

























BAB I
                                                 PENDAHULUAN            

A.    Latar Belakang
Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, ruang dan perubahan. Matematika dalam konsepnya memiliki banyak aspek untuk dipelajari. Banyak diantara kita yang bertanya, apa manfaat kita mempelajari matematika? Padahal seluruh aspek matematika tersebut dapat diaplikasikan ke kehidupan nyata . Pengaplikasian konsep matematika ini sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, konsep matematika selalu berjalan mengiringi perkembangan tersebut.
Geometri merupakan salah satu aspek matematika di samping aspek bilangan, aljabar, statistika dan peluang, logika, trigonometri, dan kalkulus. Geometri sebagai aspek dari matematika tidak dapat hanya dipandang sebagai bagian dari matematika. Hal ini karena adanya keterkaitan antar aspek yang satu dengan yang lain dalam matematika untuk secara bersama-sama memberikan sumbangan dalam kemajuan ilmu dan teknologi. Geometri bersama matematika bertujuan untuk : 1) melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi, 2) mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba, 3) mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, dan 4) mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, dalam   menjelaskan gagasan. Soemadi (2000: 1) mengatakan bahwa pada dasarnya tujuan geometri adalah mengembangkan kemampuan berpikir logis, mengajar membaca dan menginterprestasikan argumen-argumen matematika, menanamkan pengetahuan (geometri) yang diperlukan untuk studi lanjut dan mengembangkan kemampuan keruangan.
Geometri adalah salah satu hal yang sangat terkait dalam pendesainan, karena secara umum ruang lingkup geometri adalah mengenai garis dan sudut, bangun-bangun datar, bangun-bangun ruang, kesimetrian, kesebangunan, kekongruenan, dan geometri analitis. Maka pastilah hubungan antara geometri dan desain interior sangat mengikat. Karena desain interior adalah salah satu bidang studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain yang bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya.
Kemampuan mendesain interior ruangan sangat memerlukan keahlian matematika. Karena pendesain harus paham tentang prinsip-prinsip matematika yang sering digunakan dalam proses perancangan desain interior, seperti perhitungan panjang, luas bidang dan volume pada bangun dua dimensi dan tiga dimensi sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan pada rencana anggaran biaya, juga kemampuan memproyeksikan bidang dua dimensi menjadi tiga dimensi, atau sebaliknya.
Kelompok kami memilih kandang kelinci karena kandang merupakan salah satu aplikasi bangun ruang berupa balok yang sederhana dan ada disekitar kita. Selain itu, pembuatan kandang menggunakan unsur-unsur bangun ruang seperti luas, volume, panjang, dan lain-lain.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah penerapan dimensi tiga (bangun ruang) dalam kandang kelinci?
2.      Apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kandang kelinci?
3.      Bagaimana cara untuk membuat kandang kelinci?
4.      Berapa ukuran dan luas permukaan kandang kelinci yang baik ?
5.      Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat kandang kelinci?

C. Tujuan Penelitian
1.        Mengetahui penerapan dimensi tiga (bangun ruang) dalam kandang kelinci
2.        Mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kandang
3.        Mengetahui cara untuk membuat kandang kelinci
4.        Mengetahui ukuran dan luas permukaan kandang kelinci yang baik
5.        Mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk membuat kandang kelinci






















BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Bangun Ruang
             Bangun ruang merupakan bangun matematika (matematika) yang memiliki isi atau volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bangun ruang yakni sisi, rusuk dan titik sudut. Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya, Rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang sedangkan Titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih.   
                 Pada umumnya
bangun ruang yang telah kita kenal adalah balok, kubus, prisma, limas, kerucut, tabung dan bola. Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan dalam menghitung luas maupun isi/volumenya.

B.     Balok
            Balok merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk dari tiga pasang persegi atau persegi panjang dimana satu pasang diantaranya berukuran berbeda. Bangun berbentuk balok dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperri lemari es, pintu, lemari pakaian, dll. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar balok dibawah ini.
gambar balok
Berdasarkan gambar diatas kita dapat mengetahui
Ø  jumlah sisi balok = 6 , dimana
·                 sisi alas kongruen dengan sisi atas
·                 sisi depan kongruen dengan sisi belakang
·                 sisi kanan kongruen dengan sisi kiri
Ø  jumlah rusuk balok = 12
Ø  jumlah titik sudut balok = 8
Ø  Rumus Luas permukaan balok = 2.(p.l+l.t+p.t)
Ø  Rumus Volume balok = p.l.t
Ø  Panjang diagonal ruang balok = h
Ø  Panjang diagonal sisi balok =
i
j
k
Ø  Sehingga luas bidang diagonal balok =
l
m
nBalok1
   DBalok2ari gambar di samping yang dimaksud dengan diagonal ruang yaitu b-h, untuk diagonal ruang yang lain dapat anda tentukan sendiri dengan melihat gambar disamping.
Yang dimaksud dengan diagonal bidang / diagonal sisi yaitu b-g. Untuk diagonal bidang yang lain dapat anda tentukan dengan melihat gambar disamping sebagai latihan.
                 Gambar balok di atas akan menunjukan bidang diagonal. Salah satu contoh bidang diagonal yang ditunjukan pada gambar disamping yaitu a-b-g-h. Untuk bidang diagonal yang lain dapat anda tentukan sendiri berdasarkan gambar sebagai latihan. Karena matematika itu perlu banyak latihan, bisa karena biasa.

C.    Bagian-bagian Kandang Kelinci
1.        Atap
                 Atap merupakan bagian dari kandang yang berfungsi untuk melindungi kelinci dari air hujan dan panas. Atap terbuat dari genteng atau asbes yang memiliki kemiringan sekitar 30 derajat. Genteng dan asbes dapat menjaga kestabilan suhu sehingga kelinci nyaman berada di dalam kandang.
2.        Lantai
       Lantai kandang daat dibuat dari kawat, bambu, kayu, atau tanah. Bahan untuk lantai kandang yang paling ideal adalah kawat karena kotoran kelinci bisa langsung jatuh ke tanah. Kawat juga menyebabkan lantai menjadi lembab karena air kencing dan air minum yang tumpah bisa langsung terbuang ke bawah.
3.        Dinding
       Dinding terbuat dari kawat, kayu, bambu, atau gabungan ketiganya. Ketinggian dinding disesuaikan dengan performa kelinci sehingga disaat kelinci berdiri kepalanya tidak menyentuh atap atau kelinci tidak membungkuk.































BAB III
ANALISIS

0,5 m
 
1,8  m
 
2 m
 
Ø  Bahan
Ø  Alat
·         Bambu
·         Kawat ram
·         Kayu balok
·         Asbes
·         Papan

·                  Gergaji besi
·                  Gergaji Kayu
·                  Meteran
·                  Tang
·                  Martil


A.    Alat dan Bahan
                                                                                   


B.     Cara Kerja
1.        Membuat kotak dengan model persegi panjang menyesuaikan dengan ukuran yang telah ditetapkan, ukur dengan teliti sesuai keinginan
2.        Membuat pintu untuk keluar masuk kelinci dari kawat ram
3.        Memasang papan yang telah dimodifikasi dengan menggunakan kamar kotak kecil di sepertiga papan. Fungsinya adalah untuk membuat lantai tingkat serta rumah kecil di bagian dalam tengah kandang.
4.        Pasang kawat di sisi kandang dengan rapat dan kuat. Kecuali bagian bawah kandang dan belakang. Pasang juga papan di bagian sisi belakang kandang dengan kuat.
5.        Menggunakan bambu dan pastikan tidak terlalu rapat di bagian alas.
6.        Pada bagian atap kandang, Pasang asbes.

C.    Luas Permukaan
Ø  Luas Atap                              
L = p x l
   = 2 x 1,2
   = 2,4 m2

Ø  Luas Lantai
L = p x l
    = 0,5 x 1,8
    = 0,9 m2

Ø  Luas Dinding Belakang
L = p x l
   = 1,8 x 0,5
   = 0,9 m2

Ø  Luas Dinding Samping
L = p x l
   = 0,5 x 0,5
   = 0,25 m2

D.    Rincian Biaya
Barang
Harga
Bambu
Rp 20.000
Asbes
Rp 50.000
Kayu balok
Rp 50.000.
Kawat ram
Rp 25.000
Papan
Rp 30.000
Paku usuk
Rp 5.000
Total
Rp 180.000



















BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Geometri adalah cabang matematika yang bersangkutan dengan bentuk, ukuran, posisi, dan sifat bangun ruang. Bangun ruang merupakan suatu bangun yang mempunyai tiga dimensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Bangun ruang dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Misalnya membuat kontruksi, arsitekstur, disain ruang, dan sebagainya. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai aplikasi bangun ruang yaitu pada kandang kelinci.





























DAFTAR PUSTAKA