TUGAS MATEMATIKA
APLIKASI DIMENSI TIGA
Disusun Oleh:
1.
Fitri
Andriani (09)
2.
Rifky
Daffa R. (25)
3.
Seli
Astriani ( 29)
SMA NEGERI 1 BLORA
Jalan Tentara
Pelajar 21 Blora
2017-2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas matematika tentang Aplikasi
Dimensi Tiga ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Tugas ini
telah penulis susun dengan maksimal dengan bimbingan.dan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyelesaian tugas ini. Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan karya
tulis ilmiah ini.
Penulis juga menyadari bahwa di
dalam tugas ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan tugas yang akan penulis buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Penulis mengucapkan mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Blora, November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . ii
Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . .iii
BAB I
PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang. . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . 1
B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . .2
C. Tujuan Penelitian. . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . 2
BAB II LANDASAN
TEORI:
A. Bangun Ruang .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
B. Balok. . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
C. Bagian-Bagian
Kandang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB III
ANALISIS
A. Alat dan Bahan.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..6
B. Cara Kerja. . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
C. Luas Permukaan.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..7
D. Rincian Biaya.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..7
BAB V PENUTUP :
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . ..8
Daftar Pustaka. . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . .9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
besaran, struktur, ruang dan perubahan. Matematika dalam konsepnya memiliki
banyak aspek untuk dipelajari. Banyak diantara kita yang bertanya, apa manfaat
kita mempelajari matematika? Padahal seluruh aspek matematika tersebut dapat
diaplikasikan ke kehidupan nyata . Pengaplikasian konsep matematika ini sangat
bermanfaat bagi kehidupan. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
konsep matematika selalu berjalan mengiringi perkembangan tersebut.
Geometri merupakan salah satu aspek matematika di samping aspek bilangan, aljabar, statistika dan peluang,
logika, trigonometri, dan kalkulus. Geometri
sebagai aspek dari matematika tidak dapat hanya dipandang sebagai bagian dari
matematika. Hal ini karena adanya keterkaitan antar aspek yang satu dengan yang
lain dalam matematika untuk secara bersama-sama memberikan sumbangan dalam
kemajuan ilmu dan teknologi. Geometri bersama matematika bertujuan untuk : 1) melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, eksperimen, menunjukan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi, 2) mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan
penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu,
membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba, 3) mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, dan 4) mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan
gagasan melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, dalam menjelaskan gagasan. Soemadi (2000:
1) mengatakan bahwa pada dasarnya tujuan geometri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir logis, mengajar membaca dan menginterprestasikan
argumen-argumen matematika, menanamkan pengetahuan (geometri) yang diperlukan
untuk studi lanjut dan mengembangkan kemampuan keruangan.
Geometri adalah salah satu hal yang sangat terkait dalam pendesainan,
karena secara umum ruang lingkup geometri
adalah mengenai garis dan sudut, bangun-bangun datar, bangun-bangun ruang,
kesimetrian, kesebangunan, kekongruenan, dan geometri analitis. Maka pastilah hubungan antara geometri dan desain interior sangat mengikat.
Karena desain interior adalah salah satu bidang studi keilmuan yang didasarkan
pada ilmu desain yang bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan
(ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya.
Kemampuan mendesain interior ruangan sangat memerlukan keahlian matematika.
Karena pendesain harus paham tentang prinsip-prinsip matematika yang sering
digunakan dalam proses perancangan desain interior, seperti perhitungan
panjang, luas bidang dan volume pada bangun dua dimensi dan tiga dimensi
sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan pada rencana anggaran biaya, juga
kemampuan memproyeksikan bidang dua dimensi menjadi tiga dimensi, atau
sebaliknya.
Kelompok kami memilih kandang kelinci karena kandang merupakan salah satu
aplikasi bangun ruang berupa balok yang sederhana dan ada disekitar kita.
Selain itu, pembuatan kandang menggunakan unsur-unsur bangun ruang seperti
luas, volume, panjang, dan lain-lain.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah
penerapan dimensi tiga (bangun ruang) dalam kandang kelinci?
2. Apa saja yang
dibutuhkan untuk membuat kandang kelinci?
3. Bagaimana cara
untuk membuat kandang kelinci?
4. Berapa ukuran
dan luas permukaan kandang kelinci yang baik ?
5. Berapa biaya
yang dibutuhkan untuk membuat kandang kelinci?
C. Tujuan
Penelitian
1.
Mengetahui penerapan dimensi tiga
(bangun ruang) dalam kandang kelinci
2.
Mengetahui alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk membuat kandang
3.
Mengetahui cara untuk membuat kandang
kelinci
4.
Mengetahui ukuran dan luas permukaan
kandang kelinci yang baik
5.
Mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk
membuat kandang kelinci
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Bangun Ruang
Bangun ruang merupakan bangun matematika (matematika) yang memiliki isi
atau volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bangun ruang
yakni sisi, rusuk dan titik sudut. Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang
membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya, Rusuk merupakan
pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang sedangkan Titik
sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih.
Pada umumnya bangun ruang yang telah kita kenal adalah balok, kubus, prisma, limas, kerucut, tabung dan bola. Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan dalam menghitung luas maupun isi/volumenya.
Pada umumnya bangun ruang yang telah kita kenal adalah balok, kubus, prisma, limas, kerucut, tabung dan bola. Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan dalam menghitung luas maupun isi/volumenya.
B. Balok
Balok merupakan sebuah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk dari tiga pasang
persegi atau persegi panjang dimana satu pasang diantaranya berukuran berbeda.
Bangun berbentuk balok dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperri
lemari es, pintu, lemari pakaian, dll. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
balok dibawah ini.
Berdasarkan gambar diatas kita
dapat mengetahui
Ø jumlah sisi balok = 6 , dimana
·
sisi alas kongruen dengan sisi atas
·
sisi depan kongruen dengan sisi belakang
·
sisi kanan kongruen dengan sisi kiri
Ø jumlah rusuk balok = 12
Ø jumlah titik sudut balok = 8
Ø Rumus Luas permukaan balok =
2.(p.l+l.t+p.t)
Ø Rumus Volume balok = p.l.t
Ø Panjang diagonal sisi balok =
Ø Sehingga luas bidang diagonal
balok =
Dari gambar di samping yang
dimaksud dengan diagonal ruang yaitu b-h, untuk diagonal ruang yang lain dapat
anda tentukan sendiri dengan melihat gambar disamping.
Yang dimaksud dengan diagonal
bidang / diagonal sisi yaitu b-g. Untuk diagonal bidang yang lain dapat anda
tentukan dengan melihat gambar disamping sebagai latihan.
Gambar
balok di atas akan menunjukan bidang diagonal. Salah satu contoh bidang
diagonal yang ditunjukan pada gambar disamping yaitu a-b-g-h. Untuk bidang
diagonal yang lain dapat anda tentukan sendiri berdasarkan gambar sebagai
latihan. Karena matematika itu perlu banyak latihan, bisa karena biasa.
C.
Bagian-bagian Kandang Kelinci
1.
Atap
Atap
merupakan bagian dari kandang yang berfungsi untuk melindungi kelinci dari air
hujan dan panas. Atap terbuat dari genteng atau asbes yang memiliki kemiringan
sekitar 30 derajat. Genteng dan asbes dapat menjaga kestabilan suhu sehingga
kelinci nyaman berada di dalam kandang.
2.
Lantai
Lantai
kandang daat dibuat dari kawat, bambu, kayu, atau tanah. Bahan untuk lantai
kandang yang paling ideal adalah kawat karena kotoran kelinci bisa langsung
jatuh ke tanah. Kawat juga menyebabkan lantai menjadi lembab karena air kencing
dan air minum yang tumpah bisa langsung terbuang ke bawah.
3.
Dinding
Dinding
terbuat dari kawat, kayu, bambu, atau gabungan ketiganya. Ketinggian dinding
disesuaikan dengan performa kelinci sehingga disaat kelinci berdiri kepalanya
tidak menyentuh atap atau kelinci tidak membungkuk.
BAB III
ANALISIS
|
|
|
Ø
Bahan
|
Ø
Alat
|
·
Bambu
·
Kawat ram
·
Kayu balok
·
Asbes
·
Papan
|
·
Gergaji besi
·
Gergaji Kayu
·
Meteran
·
Tang
·
Martil
|
|
|
A.
Alat dan Bahan
B. Cara
Kerja
1.
Membuat
kotak dengan model persegi panjang menyesuaikan dengan ukuran yang telah
ditetapkan, ukur dengan teliti sesuai keinginan
2.
Membuat
pintu untuk keluar masuk kelinci dari kawat ram
3.
Memasang
papan yang telah dimodifikasi dengan menggunakan kamar kotak kecil di sepertiga
papan. Fungsinya adalah untuk membuat lantai tingkat serta rumah kecil di
bagian dalam tengah kandang.
4.
Pasang
kawat di sisi kandang dengan rapat dan kuat. Kecuali bagian bawah kandang dan
belakang. Pasang juga papan di bagian sisi belakang kandang dengan kuat.
5.
Menggunakan
bambu dan pastikan tidak terlalu rapat di bagian alas.
6.
Pada
bagian atap kandang, Pasang asbes.
C.
Luas Permukaan
Ø
Luas Atap
L = p x l
= 2 x 1,2
= 2,4 m2
Ø
Luas Lantai
L = p x l
= 0,5 x 1,8
= 0,9 m2
|
Ø
Luas Dinding Belakang
L = p x l
= 1,8 x 0,5
= 0,9 m2
Ø
Luas Dinding Samping
L = p x l
= 0,5 x 0,5
= 0,25 m2
|
D.
Rincian Biaya
Barang
|
Harga
|
Bambu
|
Rp 20.000
|
Asbes
|
Rp 50.000
|
Kayu balok
|
Rp 50.000.
|
Kawat ram
|
Rp 25.000
|
Papan
|
Rp 30.000
|
Paku usuk
|
Rp 5.000
|
Total
|
Rp 180.000
|
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Geometri adalah cabang matematika yang bersangkutan
dengan bentuk, ukuran, posisi, dan sifat bangun ruang. Bangun ruang merupakan
suatu bangun yang mempunyai tiga dimensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi.
Bangun ruang dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal di kehidupan sehari-hari.
Misalnya membuat kontruksi, arsitekstur, disain ruang, dan sebagainya. Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai aplikasi bangun ruang yaitu pada kandang
kelinci.
DAFTAR PUSTAKA