Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Desember 2017

INTERAKSI SOSIAL




     Interaksi sosial adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek memengaruhi atau memiliki efek satu sama lain.

Syarat-syarat terjadinya interaksi
ð  Kontak sosial
                    Sebuah tindakan yang menimbulkan kesadaran untuk saling berhubungan dari 
                     satu pihak dengan pihak lainnya. 
                        Ø  Macam-macam kontak sosial : 
                        1.    Berdasarkan bentuk hubungannya 
                             a.    Kontak Positif : biasanya berakhir pada interaksi sosial yang juga 
                                  positif (seperti: kerja sama). 
                             b.    Kontak Negatif : biasanya berakhir pada interaksi sosial yang negatif 
                                  seperti pertengkaran. 
                       2.    Berdasarkan tingkat hubungannya 
                            a.    Kontak Primer : kontak sosial yang terjadi dengan kedua belah pihak 
                                 bertatap muka secara langsung. 
                                 Contoh : Penjual dengan pembeli. 
                            b.    Kontak Sekunder : Kontak sosial yang terjadi secara tidak langsung 
                                 ( atau melalui perantara ). 
                                Contoh : ketika kita berbicara melalui telepon.
     ð  Komunikasi
  Yaitu suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain.
                           Komponen terjadinya komunikasi : 
                       1.    Pengirim (sender) : pihak yang mengirimkan informasi. 
                       2.    Pesan (message) : isi atau informasi yang akan disampaikan. 
                       3.    Saluran (channel) : media yang digunakan untuk menyampaikan pesan. 
                       4.    Penerima (receiver) : pihak yang menerima pesan. 
                       5.    Umpan balik (feedback) :tanggapan dari penerima terhadap pesan yang 
                           dikirim oleh si pengirim.

*      Ciri-ciri interaksi sosial
1.    Pelaku lebih dari satu orang.
2.    Ada komunikasi dan kontak sosial antarpelaku.
3.    Masing-masing pihak mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, tujuan dari kedua belah pihak bisa sama ataupun berbeda.
4.    Terikat dengan dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlang (masa lalu, sekarang, dan masa depan).

*      Faktor-faktor yang memengaruhi interaksi
a.    Imitasi
Tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik suatu pihak tertentu.
b.    Identifikasi
Kecenderungan atau keingin dalam diri seseorang untuk menyamakan dirinya dengan pihak lainEmpati . n
c.    Simpati
Proses kejiwaadimana seorang individu merasa tertarik atau terhubung dengan orang lainnya.
d.    Empati
Ketertarikan terhadap seseorang secara emosional terhadap orang lain.
e.    Sugesti
Pemberian pengaruh atau merangsang tumbuhnya pandangan seseorang pada orang lainnya melalui cara tertentu sehingga orang gtersebut memiliki pandangan yang sama dengan pihak yang mensugestinya.
f.     Motivasi
Proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang  individu untuk mencapai tujuan dalam kehidupannya 

*      Macam-macam Bentuk Interaksi
1.    Assosiatif
ð  Interaksi sosial yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat positif.
Dibagi menjadi :
a.    Kerja Sama
suatu usaha bersama antara pihak yang melakukan interaksi sosial untuk mencapai tujuan bersama.
o   Gotong royong, yaitu bentuk kerja sama yang dilakukan secara sukarela untuk kepentingan bersama.
o   Bergaining, yaitu pertukaran barang atau jasa berdasarkan perjanjian tertentu.
o   Kooptasi, penerimaan unsur-unsur baru dalam sistem kepemimpinan untuk menghindari adanya konflik.
o   Koalisi, kombinasi dari dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang bersama.
o   Joint venture, yaitu bentuk kerja sama  dalam suatu pekerjaan khusus yang hasilnya akan dibagi menurut porsi tertentuyang disepakati bersama.
b.    Akomodasi
= proses sosial untuk meredakan pertentangan antara dua pihak atau lebih.
v  Koersi, yaitu akomodasi yang terjadi karena paksaan kehendak dari suatu pihak (yang lebih kuat) terhadap pihak lain yang lebih lemah.
v  Kompromi, yaitu akomodasi yang terbentuk karena pihak yang terlibat bersedia merasakan dan memahami kegiatan pihak lain serta mengupayakan suatu cara untuk meredakan perselisihan dengan persetujuan pihak yang terlibat.
v  Arbitrase, yaitu akomodasi yang terjadi karena pihak yang terlibat pertentangan tidak bisa menyelesaikan masalah mereka sehingga diundang pihak ketiga yang kedudukannya lebih tinggi untuk membantu penyelesaian masalah.
v  Mediasi, mengundang pihak ketiga untuk menyelesaikan permasalahan.
v  Ajudukasi, proses akomodasi penyelesaian perkara melalui pengadilan.
v  Kosiliasi, yaitu usaha mempertemukan keinginan kedua belah pihak dan mencapai pada persetujuan bersama melalui perundingan.
v  Stalemate, yaitu menurunkan kekuatan dua belah pihak yang berselisih serendah mungkin sehingga mencapai satu titik imbang.
v  Segregasi, yaitu pihak yang bertentangan saling memisahkan diri atau saling menghindar satu sama lain.
v  Gencatan senjata, yaitu penangguhan permusuhan atau peperangan dalam waktu tertentu.
c.    Asimilasi
= proses penggabungan kebudayaan sehingga masing-masing pihak yang terlibat merasakan adanya kebudayaan tunggal baru milik bersama.
Faktor-faktor yang memiliki asimilasi :
1.    Toleransi
2.    Kesempatan dalam bidang ekonomi yang seimbang
3.    Sikap saling menghargai
4.    Sikap terbuka dari golongan yang brkuasa dalam lingkungan masyarakatnya
5.    Persamaan unsur-unsur kebudayaan dasar
6.    Perkawinan campuran
7.    Adanya tujuan dan musuh yang sama.
d.     Akulturasi
= proses diterimanya unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari unsur-unsur kebudayaan yang sudah ada sebelumnya.
2.    Dissosiatif
ð  Interaksi sosial yang mengrarah kepada hal-hal negatif.
a.    Persaingan
Ø  Proses sosial saling bersaing antara suatu pihak dengan pihak lainnya secara bersih tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan untuk mencapai tujuan tertentu.
b.    Kontraversi
Ø  Suatu bentuk interaksi sosial yang berada di antara persaingan dan konflik.
c.    Konflik/Pertentangan
Ø  Interaksi sosial negatif dimana suatu pihak berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang atau menghilangkan pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan.
*      Keteraturan Sosial
ð  Suatu keadaan dimana hubungan-hubungan sosial yang berlangsung diantara anggota masyarakat berlangsung selaras, serasi, dan harmonis sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
ð  Unsur-unsur Keteraturan Sosial
1.    Tertib Sosial
Bila terjadi keselarasan antara tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.
Contoh : tertib di jalan raya setiap pengendara memahami dan menyesuaikan tindakannya dengan norma dan nilai yang berlaku di jalan raya.
2.    Order
Order atau social order yaitu suatu sistem norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat.
Contoh : peraturan tentang disiplin, masa belajar, dan tahapan kegiatan belajar.
3.    Keajegan
Suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung secara terus menerus.
Contoh : setiap pagi siswa pergi ke sekolah dan tahapan belajar.
4.    Pola
Pola yaitu bentuk umum suatu interaksi sosial.
Contoh : pola penggunaan waktu bagi belajar.