Cari Blog Ini

Minggu, 27 Mei 2018

DAMPAK DAN PENANGGULANGAN PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DARAT


Dari masa ke masa teknologi cenderung selalu berkembang seiring dengan sifat manusia yang tidak pernah puas akan hasil penemuan teknologi sebelumnya. Begitu pula dibidang teknologi transportasi. Transportasi awal dimulai dari tenaga hewan seperti kuda, banteng dan sapi. Namun berkembangnya akal manusia menciptakan berbagai kemajuan dalam transportasi, diawali dengan ditemukannya tenaga listrik. Sehingga kini dapat kita jumpai berbagai alat transportasi, transportasi darat, udara dan laut.
Alat tranportasi merupakan  salah satu kemajuan teknologi yang membantu manusia dalam berbagai kegiatan sehari-hari dalam menempuh perjalanan ke suatu tempat. Transportasi dapat berupa mobil pribadi, taxi, angkutan umum, kereta api, kapal laut bahkan pesawat terbang. Dan berbagai alat transportasi tersebut merupakan hasil dari pemikiran akal manusia dalam  mempermudah seseorang mencapai tujuan yang jaraknya jauh dengan waktu yang relative lebih singkat atau cepat.
Namun dengan adanya perkembangan alat transportasi yang semakin canggih dan maju darimasa ke masa dapat menimbulkan dampak yang berpengaruh bagi kehidupan manusia dan lingkungan alam,baik dampak positif maupun dampak negatif.Kebanyakan teknologi transportasi pada zaman sekarang, memerlukan bahan bakar sebagai penggerak mesin, yakni minyak bumi. Asap-asap kendaraan mengakibatkan polusi udara di perkotaan, namun alat transportasi juga memiliki dampak positif akan kenyamanan dalam bertransportasi.
Dampak positif perkembangan teknologi transportasi :
1.     Bagi masyarakat dipedesaan, transportasi sangat diperlukan dalam menyalurkan hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan ke perkotaan. Sehingga mempermudah hubungan perekonomian masyarakat desa dengan masyarakat diperkotaan.
2.     Mempersingkat waktu perjalanan/ tidak memerlukan waktu banyak dalam menempuh perjalanan.
3.      Gas karbonmonoksida dari kendaraan bermotor bila bereaksi dengan oksigen diudara akan menghasilkan gas karbon dioksida yang bisa dimanfaatkan dalam proses fotosintesis pada tumbuhan.

Dampak negatif perkembangan teknologi transportasi :
1.   Minyak bumi semakin langka seiring perkembangan dan pemakaian alat transportasi terus-menerus.
2.   Alam menjadi tidak estetis (indah) , seperti asap kendaraan bermotor yang bercampur dengan debu akan membentuk oksidasi nitrogen yang menyebabkan awan menjadi kecoklatan. Adanya minyak dari kapal yang tumpah dapat menyebabkan kerusakan keindahan laut dan biota didalamnya.
3.   Pencemaran udara dan pencemaran suara mempengaruhi psikologi manusia. Tingginya kadar polusi udara, menyebabkan kesehatan masyarakat menurun diakibatkan penyakit saluran pernafasan.Bunyi keras yang dihasilkan kendaraan menimbulkan pencemaran udara yang dapat menyebabkan ketulian.
4.   Berkurangnya area pertanian dikarenakan peningkatan pembangunan fasilitas transportasi, misalnya : terminal, bandara, bahkan jalan  raya.
5.   Kemacetan
Kemacetan adalah suatu yang sangat dikhawatirkan oleh masyarakat bahkan pemerintah karena dengan adanya kemacetan, dapat menurunkan kinerja. Bahkan dapat merugikan perusahaan sampai milyaran rupiah yang akan berdampak pada devisa negara yang akan menurun.
6.      Polusi
Polusi berupa gas CO yang dihasilkan oleh bahan bakar transportasi sangat mengganggu kehidupan karena menipisnya lapisan ozon yang akan memudahkan menda angkasa mjatuh ke bumu tanpa ada penghalangnya. Selain itu, polusi akan menyebabakan udara panas karena sinar ultraviolet langsung ke bumi tanpa ada penghalangnya yang lama-kelamaan akan berdampak pada iklim.
Disamping dampak yang ditimbulkan dengan adanya perkembangan transportasi, Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan dari dampak tersebut,salah satunya adalah dengan penerapan prinsip ekoefisiensi dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar antara lain:
1.  Penggunaan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui, seperti tenaga angin, air, biomassa, dan bahan bakar organik.
2.  Dengan menggunakan akalnya manusia dapat menciptakan mobil yang ramah lingkungan. Seperti Mobil listrik bernama ELITS yang merupakan hasil eksperimen yang dilakukan  oleh tim Laboratorium Konversi Energi Teknik Elektron ITS, yang tujuannya untuk mengantisipasi cadangan minyak bumi yang semakin menipis. 
Untuk mengatasi kelangkaan minyak bumi ada beberapa hal harus kita lakukan. Diantaranya:
a.       Mengonversi dari penggunaan minyak tanah ke gas
Persediaan minyak tanah yang merupakan produk turunan dari minyak bumi semakin lama semakin menipis. Untuk memperbarui minyak tanah membutuhkan waktu bejuta-juta tahun. Masyarakat Indonesia saat ini masih menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor untuk memasak. Sementara itu, cadangan gas masih banyak dialam. Sehingga dimungkinkan untuk berpindah menggunakan gas.
b.      Menghemat pemakaian listrik
Saat ini masih banyak pembangkit listrik yang masih menggunakan mesin diesel sebagai energi pembangkit. Semakin banyak pemakaian listrik kita maka semakin banyak pula minyak bumi yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Dengan melakukan penghematan listrik, maka kita telah membantu mengurangi pemakaian minyak bumi.
c.       Mencari sumber energi alternatif baru
            Saat ini sudah banyak energi alternatif pengganti minyak bumi. Dengan terus mencari dan mengembangkan energi alternatif maka pemakaian minyak bumi akan semakin berkurang. Hal ini tentu menguntungkan karena energi alternatif dapat diperbaharui dan minyak bumi tidak dapat diperbaharui.


d.      Menggunakan BBM secara bijak
            Setiap tahun pengguna kendaraan pribadi semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan penggunaan BBM meningkat. Inilah yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan BBM. Sistem 3 in 1 yang berlaku di kota besar merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi kelangkaan sekaligus kemacetan.
e.       Mengubah pola pikir masyarakat
            Tak bisa dipungkiri kebanyakan masyarakat Indonesia masih banyak yang menonjolkan gengsi dan masyarakat konsumsi. Sehingga dalam suatu keluarga ada yang punya kendaraan pribadi untuk masing-masing anggota keluarga. Hal ini akan membuat pemakaian kendaraan akan semakin meningkat yang mengakibatkan kebutuhan terhadap minyak bumi seperti solar meningkat, sedangkan produksi minyak bumi tidak meningkat. Hal inilah akan mengakibatkan kelangkaan.