Cari Blog Ini

Selasa, 26 September 2017

Batik Bali



Batik Dari Daerah Bali
Sejarah Batik Bali
Sejarah batik di Pulau Bali dimulai dari sebuah Industri yang dipelopori oleh Bapak Pande Ketut Krisna pada tahun 1970-an, beliau berasal dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar Bali, dengan teknik tenun-cap menggunakan alat tenun manual yang dikenal dengan sebutan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Kerapnya orang Bali mengenakan batik untuk berupacara –sebagai bahan kain maupun udeng (ikat kepala). Industri batik di pulau ini terus berkembang dan maju. Kini di Bali telah tumbuh puluhan industri Batik yang menampilkan corak-corak khas Bali, corak perpaduan Bali dengan luar Bali seperti Bali-Papua, Bali-Pekalongan, dan lain-lain juga corak.
Perkembangan Motif Batik Bali
                Seni Batik di Pulau Dewata, Bali ini bisa dikatakan muda karena masih baru dikembangkan baru-baru ini. Tetapi semakin hari semakin terlihat sebuah perkembangan yang cukup signifikan terutama pada industri batik Bali.
                Hal ini dikarenakan masyarakat pulau Bali sangat kental akan budaya sehingga sangat mudah untuk membuat motif untuk batik terutama motif lokal dari Bali yang sangat khas. Biasanya motif batik ini digunakan juga dalam baju batik dalam proses upacara adat di Bali.
Belum lagi pulau Bali yang merupakan salah satu destinasi wisata Indonesia yang paling diminati membuat masyarakatnya lebih cepat berpikir kreatif untuk menarik para wisatawan terutama dalam hal budaya Batik ini.
Ciri-ciri Khas Batik Bali
1. Aksen Batik Bali
Aksen yang diberikan pada setiap motif batik Bali tidak sama besar satu sama lain.
2. Jenis Kain Batik Bali
Motif batik Bali memakai kain mori yang berbeda dengan motif batik dari daerah lainnya. Yaitu bobot dari kain batiknya terasa lebih berat dari kain batik yang lain.
3. Aroma Khas Batik Bali
Yang menjadi Batik Bali asli berbeda dengan yang lainnya adalah aroma yang khas yang dimilikinya. Aroma ini berasa dari bahan-bahan pewarna alami pembuatan batik diantaranya adalah kulit-kulit kayu dan bahan yang lainnya.
4. Perpaduan Motif Tradisional dan Modern menjadi Satu
Ciri khas pertama dari kain batik Bali adalah pada motifnya yang telah terpadu antara motif batik tradisional dan juga motif batik modern. Contohnya adalah dengan motif daerah khas Bali seperti naga, kura-kura, burung bangau, dan rusa.
Lalu dimasukkan sentuhan modern di dalam motif batik tersebut seperti warna kain yang cerah sehingga terlihat menonjol. Dan juga dipadu dengan corak bergelombang yang dipakai. Dengan demikian menandakan pengrajin batik Bali mempunyai kebebasan berekspresi daripada pengrajin batik di pulau lainnya.
5. Bentuk Tak Sama Persis
Sudah menjadi hal umum bahwa keseimbangan pola motif batik dapat meningkatkan esensi dari batik itu sendiri. Tetapi khusus untuk batik bali berbeda. Walau polanya cenderung sama, tetapi bentuk antar motif satu dengan yang lainnya tidak selalu sama persis atau asimetris.
Ada bagian yang sengaja dibentuk lebih besar atau lebih kecil dari bentuk motif yang lainnya sebagai penanda motif utama di batik tersebut.
6. Perpaduan Budaya Bali Asli dengan Budaya dari Luar Pulau Bali
Perkembangan Batik di Bali sungguh sangat cepat dan juga rumit. Hal ini membuat motif batik Bali sendiri menjadi sangat sulit untuk dikenali.
Hal ini terjadi dikarenakan banyaknya industri Batik Bali yang mulai berdiri dan memberikan motif dengan memadukan corak khas Bali dengan corak khas pulau lainnya. Seperti misalnya kain Batik-Pekalongan, kain Batik-Papua, dan masih banyak lagi yang lainnya.
7. Inspirasi para Dewa
Bali dikenal sebagai pulau Dewata. Kebudayaan dan agama Hindu adalah hal yang paling dominan di pulau ini. Begitu pula motif batik yang diterapkan pada motif batik Bali. Kebanyakan motif yang ada pada motif batik Bali menceritakan kisah-kisah para Dewa yang di dalam kehidupan masyarakat Bali selalu menjaga kehidupan harmonis masyarakat Bali.
Macam-Macam Motif Batik Bali
1.       Motif Batik Bali Bukeken
        
2.       Motif Batik Bali Merak Abyorhokokai
3.       Motif Batik Bali Singa Barong
              
4.       Motif Batik Bali Ulamsari Mas
              
5.       Motif Batik Bali Jagatan Pisang