Cari Blog Ini

Selasa, 26 September 2017

Hidrosfer



PERAIRAN LAUT

A.    PANTAI
·      Pantai adalah bagian daratan yang berbatasan dengan laut dan masih terpengaruhi oleh Sedimentasi (pengendapan), Pasang surut air laut, Abrasi (pengikisan oleh air laut).
·      Menurut bentuknya pantai dibedakan menjadi 2 macam :
a.       Pantai Landai
Terletak di daerah dataran rendah. Masih terpengaruh proses abrasi, pengendapan, dan pasang surut air laut.
b.      Pantai Terjal
Tidak terpengaruh oleh adanya pengendapan dan pasang surut air laut, tetapi sangat terpengaruh oleh abrasi.

B.     PESISIR LAUT
· Daratan di tepi laut yang tergenang pada saat air pasang dan kering pada saat air laut surut.
· Lebarnya bisa mencapai 50-100m.
· Rawan terhadap proses abrasi serta kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia.
· Ekosistem pantai/pesisir
a.    Hutan Mangrove, merupakan tipe hutan tropika yang khas tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
b.    Terumbu karang, merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis. Terbentuk dari endapan – endapan kalsium karbonat.
c.    Rumput laut, tumbuh pada perairan yang memiliki substrat keras yang kokoh untuk tempat melekat.
d.   Padang lamun. Lamun adalah tumbuhan berbunga yang dapat menyesuaikan diri untuk hidup di dasar laut.
·      Zona pesisir dan laut
Pembagian laut menurut zona kedalamannya:
a.       Zona litoral atau jalur pasang adalah bagian cekungan lautan yang terletak di antara pasang naik dan pasang surut.
b.      Zona epineritik, yaitu bagian cekungan lautan di antara garis – garis surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh daya sinar matahari (umumnya sedalam 50m).
c.       Zona neritik, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 50-200m.
d.      Zona batial, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 200-2.000m
e.       Zona abisal, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya lebih dari 2.000m.
· Pembagian laut menurut letaknya :
a)      Laut tepi, yaitu bagian lautan yang terletak di pinggir benua serta terhalang dari lautan luas oleh gugusan pulau atau jazirah.
b)      Laut pertengahan atau laut tengah, yaitu laut yang terletak antara dua benua yang memiliki gejala – gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau – pulau.
c)      Lautan pedalaman, yaitu bagian lautan yang hampir seluruhnya disekelilingi oleh daratan.
· Pembagian laut menurut terjadinya :
1.      Laut transgresi atau laut meluas, yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif.
2.      Laut ingresi atau laut tanah turun, terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tekanan vertikal (gaya endogen) yang menimbulkan patahan.
3.      Laut regresi atau laut menyempit, yaitu laut yang terjadi pada zaman es.
· Pembagian laut berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jakarta Tahun 1982
a.       Landas kontinen wilayah laut mempunyai kedalaman sampai 200 m di bawah permukaan laut. Pada wilayah ini segala kekayaan alam milik pemerintah.
b.      Laut teritorial wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar.
c.       Zona Ekonomi Eksklusif adalah wilayah laut yang diukur sejauh 200 mil dari garis dasar pulau-pulau terluar. Pada wilayah ini Indonesia berhak memanfaatkan segala kekayaan alam didalamnya maupun ruang atasnya.
Pada wilayah ini Indonesia berhak mengeksplorasi, mengeksploitasi dan melestarikan segala sumber yang ada di dalamnya.

C.    MORFOLOGI DASAR LAUT
a)    Paparan Benua (Continental shelf) yaitu dasar lautan yang dangkal  dan merupakan daratan yamg meluas serta terdapat di sepanjang pantai. Bagian dari benua yang berdekatan  dan tergenang oleh air laut (dalamnya tidak lebih dari 200 m)
b)   Punggung Laut (Ridge) yaitu dasar lautan yang dangkal memanjang, dan sempit yang di kanan kirinya merupakan laut darat.
c)    Palung Laut (Trench) yaitu dasar lautan yang sangat dalam, memanjang, sempit, dan terjang, seolah-olah merupakan lembah di dasar laut. Terjadi karena Tektogenesa, patahan, maupun lipatan.
d)   Cekungan Laut (Basin) yaitu dasar laut yang dalam dan berbentuk oval menyerupai suatu baskom yang luas.


D.    GERAK AIR LAUT
a.         Arus Laut
Arus laut adalah aliran air laut yang mempunyai  arah dan peredaran yang tepat dan teratur.
Arus laut dapat dibedakan menjadi :
a.     menurut letaknya
1.        Arus bawah adalah arus yang bergerak dibawah permukaan laut
2.        Arus atas adalah arus laut yang bergerak di permukaan laut
b.        Menurut suhunya
1.    Arus panas adalah suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut disekitarnya.        
2.              Arus dingin adalah suhu arus laut lebih dingin dari laut disekitarnya.
c.         Menurut terjadinya
1.    Karena perbedaan kadar garam atau berat jenis air laut
2.    Karena angin
3.    Karena perbedaan tinggi muka air
4.    Karena pengaruh daratan atau benua
5.    Karena pasang naik dan surut

b.        Gelombang Laut
·      Gelombang adalah alunan permukaan air yang umumnya ditimbulkan oleh tiupan angin di atas laut.
·      Gelombang juga dapat ditimbulkan oleh adanya dislokasi dasar laut yang diketahui sebagai gelombang tsunami.
·      Tinggi rendah gelombang bergantung pada kekuatan gaya geser angin yang menggerakannya.

c.     Kualitas, Suhu, Kecerahan, dan Salinitas Air Laut
1.    Kualitas air laut
  Ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air.
  Permasalahan kualitas air dapat ditimbulkan oleh proses alamiah maupun akibat ulah manusia.
2.    Suhu atau temperatur air laut
ü  ditentukan oleh besar kecilnya pemanasan matahari, letak lintang geografis, dan keadaan angin
ü  pada daerah lintang pertengahan, suhu permukaan laut berkisar antara 5° C sampai 18° C
ü  Di laut tropika sampai 30° C
ü  Di laut pinggir yang tetutup mencapai suhu 33° C
ü  Pemanasan matahari merupakan faktor utama menentukan suhu air disuatu tempat.
3. Kecerahan air laut
kecerahan air laut / warna air laut tergantung pada zat-zat organik maupun anorganik yang ada di laut
warna air laut disebabkan oleh :
1.    Warna biru, disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak daripada sinar lian
2.    Warna kuning, karena dasarnya terdapat lumpur kuning.
3.    Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai memantulkan warna hijau dan karena adanya plankton-plankton dalam jumlah besar
4.    Warna putih, karena permukaannya tertutup es
5.    Warna ungu, karena ada organisme kecil yang mengeluarkan sinar fosfor.
6.    Warna hitam, karena dasarnya terdapat lumpur hitam.
7.    Warna merah, karena banyak binatang-binatang kecil berwarna merah yang terapung-apung.
4. Salinitas air laut
salinitas atau kadar garam air laut adalah banyaknya garam (dinyatakan dalam gram) yang terdapat dalam 1 liter air laut.
Berasal dari hasil pelapukan di daratan
Rata-rata salinitas air laut adalah 35%
Menurut Clarke dalam air laut terdapat larutan garam seperti :
1.     kalsium karbonat : 0.34 %
2.     magnesium bromida : 0.22%
3.     kalium sulfat : 2.64%
4.     kalsium sulfat : 3.60%
5.     magnesium sulfat : 4.74%
6.     magnesium klorida : 10.88%
7.     natrium klorida : 77.78%
Besar kecilnya kadar garam di laut ditentukan oleh :
        1. air yang berasal dari gletser
        2. besar kecilnya curah hujan
        3. besar kecilnya peluapan
        4. banyak sedikitnya sungai yang bermuara