PERAIRAN
LAUT
A.
PANTAI
·
Pantai
adalah bagian daratan yang berbatasan dengan
laut dan masih
terpengaruhi oleh Sedimentasi (pengendapan), Pasang surut air laut, Abrasi (pengikisan oleh air laut).
·
Menurut
bentuknya pantai dibedakan menjadi 2 macam :
a.
Pantai Landai
Terletak di daerah dataran rendah. Masih terpengaruh
proses abrasi, pengendapan, dan pasang surut air laut.
b.
Pantai
Terjal
Tidak terpengaruh oleh adanya pengendapan dan pasang surut air laut,
tetapi sangat terpengaruh oleh abrasi.
B.
PESISIR LAUT
· Daratan
di tepi laut yang tergenang pada saat air pasang dan kering pada saat air laut
surut.
· Lebarnya
bisa mencapai 50-100m.
· Rawan
terhadap proses abrasi serta kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia.
· Ekosistem pantai/pesisir
a. Hutan
Mangrove, merupakan tipe hutan tropika yang khas tumbuh di
sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
b. Terumbu
karang, merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah
tropis. Terbentuk dari endapan – endapan kalsium karbonat.
c. Rumput
laut,
tumbuh pada perairan yang memiliki substrat keras yang kokoh untuk tempat
melekat.
d. Padang
lamun. Lamun adalah tumbuhan berbunga yang dapat
menyesuaikan diri untuk hidup di dasar laut.
· Zona pesisir dan laut
Pembagian laut menurut
zona kedalamannya:
a.
Zona litoral
atau jalur pasang adalah bagian cekungan lautan yang terletak di
antara pasang naik dan pasang surut.
b.
Zona epineritik,
yaitu bagian cekungan lautan di antara garis – garis surut dan tempat paling
dalam yang masih dapat dicapai oleh daya sinar matahari (umumnya sedalam 50m).
c.
Zona neritik,
yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 50-200m.
d.
Zona batial,
yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 200-2.000m
e.
Zona abisal,
yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya lebih dari 2.000m.
· Pembagian
laut menurut letaknya :
a) Laut
tepi, yaitu bagian lautan yang terletak di pinggir benua
serta terhalang dari lautan luas oleh gugusan pulau atau jazirah.
b) Laut
pertengahan atau laut tengah, yaitu
laut yang terletak antara dua benua yang memiliki gejala – gejala gunung api
dan mempunyai gugusan pulau – pulau.
c) Lautan
pedalaman, yaitu bagian lautan yang hampir
seluruhnya disekelilingi oleh daratan.
· Pembagian
laut menurut terjadinya :
1. Laut
transgresi atau laut meluas, yaitu
laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif.
2. Laut
ingresi atau laut tanah turun,
terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tekanan vertikal (gaya endogen)
yang menimbulkan patahan.
3. Laut
regresi atau laut menyempit,
yaitu laut yang terjadi pada zaman es.
· Pembagian
laut berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jakarta Tahun 1982
a. Landas
kontinen wilayah laut mempunyai kedalaman sampai 200 m di bawah permukaan laut.
Pada wilayah ini segala kekayaan alam milik pemerintah.
b. Laut
teritorial wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar.
c. Zona
Ekonomi Eksklusif adalah wilayah laut yang diukur sejauh 200 mil dari garis
dasar pulau-pulau terluar. Pada wilayah ini Indonesia berhak memanfaatkan
segala kekayaan alam didalamnya maupun ruang atasnya.
Pada wilayah ini
Indonesia berhak mengeksplorasi, mengeksploitasi dan melestarikan segala sumber
yang ada di dalamnya.
C.
MORFOLOGI DASAR LAUT
a) Paparan
Benua (Continental shelf) yaitu dasar lautan yang dangkal dan merupakan daratan yamg meluas serta
terdapat di sepanjang pantai. Bagian dari benua yang berdekatan dan tergenang oleh air laut (dalamnya tidak
lebih dari 200 m)
b) Punggung
Laut (Ridge) yaitu dasar lautan yang dangkal memanjang, dan sempit yang
di kanan kirinya merupakan laut darat.
c) Palung
Laut (Trench) yaitu dasar lautan yang sangat dalam, memanjang, sempit,
dan terjang, seolah-olah merupakan lembah di dasar laut. Terjadi karena
Tektogenesa, patahan, maupun lipatan.
d) Cekungan
Laut (Basin) yaitu dasar laut yang dalam dan berbentuk oval menyerupai
suatu baskom yang luas.
D.
GERAK AIR LAUT
a.
Arus Laut
Arus laut adalah aliran air laut yang
mempunyai arah dan peredaran yang tepat
dan teratur.
Arus laut dapat dibedakan menjadi :
a. menurut letaknya
1.
Arus bawah adalah arus yang bergerak
dibawah permukaan laut
2.
Arus atas adalah arus laut yang bergerak
di permukaan laut
b.
Menurut
suhunya
1. Arus
panas adalah suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut disekitarnya.
2.
Arus dingin adalah suhu arus laut lebih
dingin dari laut disekitarnya.
c.
Menurut
terjadinya
1. Karena
perbedaan kadar garam atau berat jenis air laut
2. Karena
angin
3. Karena
perbedaan tinggi muka air
4. Karena
pengaruh daratan atau benua
5. Karena
pasang naik dan surut
b.
Gelombang Laut
· Gelombang adalah alunan
permukaan air yang umumnya ditimbulkan oleh tiupan angin di atas laut.
· Gelombang
juga dapat ditimbulkan oleh adanya dislokasi dasar laut yang diketahui sebagai
gelombang tsunami.
· Tinggi
rendah gelombang bergantung pada kekuatan gaya geser angin yang menggerakannya.
c. Kualitas,
Suhu, Kecerahan, dan Salinitas Air Laut
1. Kualitas
air laut
•
Ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia
terlarut dalam air.
•
Permasalahan kualitas air dapat
ditimbulkan oleh proses alamiah maupun akibat ulah manusia.
2. Suhu
atau temperatur air laut
ü ditentukan
oleh besar kecilnya pemanasan matahari, letak lintang geografis, dan keadaan
angin
ü pada
daerah lintang pertengahan, suhu permukaan laut berkisar antara 5° C sampai 18°
C
ü Di
laut tropika sampai 30° C
ü Di
laut pinggir yang tetutup mencapai suhu 33° C
ü Pemanasan
matahari merupakan faktor utama menentukan suhu air disuatu tempat.
3. Kecerahan air laut
kecerahan air laut /
warna air laut tergantung pada zat-zat organik maupun anorganik yang ada di
laut
warna air laut
disebabkan oleh :
1. Warna
biru,
disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru)
dipantulkan lebih banyak daripada sinar lian
2. Warna
kuning, karena dasarnya terdapat lumpur kuning.
3. Warna
hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai
memantulkan warna hijau dan karena adanya plankton-plankton dalam jumlah besar
4. Warna
putih, karena permukaannya tertutup es
5. Warna
ungu, karena ada organisme kecil yang mengeluarkan sinar
fosfor.
6. Warna
hitam, karena dasarnya terdapat lumpur hitam.
7. Warna
merah, karena banyak binatang-binatang kecil berwarna
merah yang terapung-apung.
4.
Salinitas air laut
– salinitas
atau kadar garam air laut adalah banyaknya garam (dinyatakan dalam gram) yang
terdapat dalam 1 liter air laut.
– Berasal
dari hasil pelapukan di daratan
– Rata-rata
salinitas air laut adalah 35%
– Menurut
Clarke dalam air laut terdapat larutan garam seperti :
1. kalsium
karbonat : 0.34 %
2. magnesium
bromida : 0.22%
3. kalium
sulfat : 2.64%
4. kalsium
sulfat : 3.60%
5. magnesium
sulfat : 4.74%
6. magnesium
klorida : 10.88%
7. natrium
klorida : 77.78%
– Besar
kecilnya kadar garam di laut ditentukan oleh :
1. air yang berasal dari gletser
2. besar kecilnya curah hujan
3. besar kecilnya peluapan
4. banyak sedikitnya sungai yang
bermuara