Cari Blog Ini

Selasa, 26 September 2017



LETAK INDONESIA, BENTUK DAN WILAYAH INDONESIA

A.      LETAK INDONESIA
a)      Letak astronomis Indonesia adalah  6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT . Karena letak Astronomis ini,Indonesia memiliki keuntungan yaitu , memiliki iklim tropis.Karena iklim ini, Indonesia memiliki lahan pertanian yang subur karena tanahnya tergantung pada penyinaran matahari & curah hujan yang tinggi dan menjadi nilai ekonomis yang tinggi. Lahan Indonesia cocok untuk digunakan kegiatan bercocok tanam.
b)      Secara Geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dengan Benua Australia. Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Dari posisi geografis ini memungkinkan Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dunia juga sebagai titik persilangan negara negara industry dan negara berkembang.
 

c)      Letak Geologis,pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda,yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Dari letak ini Indonesia memiliki keuntungan yaitu terdapatnya gunung api yang dapat menyuburkan tanah & terdapat bukit bukit tersier yang kaya akan barang tambang seperti minyak bumi,batu bara
 

B.     LUAS INDONESIA
Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG) :
Luas Daratan               = 1.910.931,32 km2
Luas Lautan                =  3.544.743,9 km2
Luas Keseluruhan       = 5.455.675,22 km2
Luas Wilayah yang dihuni = 237.641.326 km2

C.     LUAS TIAP PULAU
13.466 pulau yang ada di Indonesia baru sekitar 6.044 pulau yang diberi nama dengan lima pulau besar yaitu Kalimantan, sumatra, Jawa, Papua, dan Sulawesi.
Luas beberapa pulau di Indonesia antara lain :
Nama Pulau
Luas ()
Kalimantan
544.150,07
Maluku-Papua
494.956,85
Sumatra
480.793,28
Sulawesi
188.522,36
Jawa
129.438,28
Bali-NTB-NTT
73.070,48

D.    BENTUK WILAYAH INDONESIA
Berdasarkan proses pembentukannya, pulau-pulau di Indonesia dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Pulau Kontinetral yaitu pulau-pulau yang pada mulanya merupakan satu kesatuan dengan sebuah benua. Pulau baru terbentuk setelah peristiwa naiknya permukaan laut karena es si kutub utara dan selatan mencair. Contoh : Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Pulau-pulau tersebut pada mulanya merupakan satu daratan dengan Benua Asia
b. Pulau Oseanis yaitu pulau yang terbentuk atau terletak di tengah lautan dan sama sekali tidak berhubungan dengan suatu benua, walaupun mungkin letaknya berdekatan. Pulau oseanis ini dapat terbentuk karena adanya letusan gunung berapi dan dapat pula terbentuk karena kegiatan binatang karang membuat rumahnya. Contoh : Pulau Krakatau di Selat Sunda, Pulau Ternate, Pulau Tidore, dan Kepulauan Sangihe, sedangkan Pulau Karang (atol) banyak terdapat di Laut Jawa
c. Pulau Orogenetik yaitu pulau yang terjadi karena adanya tenaga yang mendorong suatu tempat, sehingga menyebabkan timbulnya sebuah pulau di permukaan laut. Contoh : beberapa pulau di Kepulauan Maluku