Cari Blog Ini

Senin, 14 Januari 2019

Definisi dan Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli, Bentuk-bentuk Apresiasi Sastra, Batasan Apresiasi Sastra, Contoh-contoh Kegiatan Apresiasi sastra




A.  Definisi dan Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli
Istilah apresiasi pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata “appreciation” yang artinya penghargaan, penilaian, dan pengertian. Jika diartikan dari asal katanya, maka apresiasi merupakan aktivitas penilaian yang berupa penghargaan terhadap sesuatu hal yang berbau dengan dunia karya seni atau pun karya sastra.
Selain pengertian di atas, berikut merupakan beberapa pengertian kata apresiasi yang coba diutarakan oleh para ahli.
1.    Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, apresiasi adalah setiap penilaian baik; penghargaan; seperti misalnya – terhadap karya – karya sastra atau pun karya seni.
2.    Hornby
Menurut Hornby, dalam Sayuti, pengertian apresiasi mengacu kepada pengertian pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian.
3.    Aminuddin
Menurut Aminuddin, apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau pun kepekaan batin dan pengakuan terhadap unsur-unsur keindahan yang diungkapkan oleh pengarangnya.
4.    Elliyati
Menurut Elliyanti, apresiasi merupakan setiap kegiatan mengakrabi karya sastra secara bersungguh-sungguh. Berkaitan dengan hal itu, apresiasi membutuhkan kesungguhan penikmat sastra untuk mengenali, menghargai, dan menghayati, sehingga ia dapat menemukan penjiwaan yang benar-benar dalam.
5.    Effendi
Menurut Effendi, pengertian apresiasi merupakan aktivitas menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.
6.    Albert R. Candler
Menurut Albert R. Candler, apresiasi merupakan kegiatan mengartikan serta menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni, serta menjadi sensitif mengenai gejala estetis dan artistik, sehingga dapat menikmati dan menilai karya tersebut secara semestinya. Dalam aktivitas mengapresiasi, seorang penghayat melaksanakan aktivitas pencarian pengalaman estetis, sehingga motivasi yang timbul adalah motivasi pengalaman estetis (berupa kepuasan kontemplatif dan intuitif).
7.    Prayogi
Menurut Prayogi, apresiasi merupakan setiap aktivitas penghargaan yang dilakukan sebagai hasil penggunaan, peresapan, dan penilaian seseorang terhadap sebuah karya sastra atau pun karya seni tertentu. Apresiasi juga dapat diartikan sebagai bentuk rasa kagum atau pun kekaguman yang keluar dari diri pengguna atau pun penikmat karya seni atau pun karya sastra tertentu.

B. Bentuk-Bentuk Apresiasi Sastra
1. Apresiasi kinetik yaitu sikap memberikan minat pada sebuah karya sastra.
contoh:
- memiliki cerpen atau novel yang di sukai
- membaca dan menyenangi novel yang di pilih
- mengenal tokoh dan watak tokoh dalam prosa
- memberikan komentar
2. Apresiasi verbal yaitu pemberian:
·  penjelasan
·  tanggapan
·  komentar
·  kritik dan saran
·  pujian berupa lisan ataupun tulisan
·   
C. Batasan Apresiasi Sastra
Banyak tokoh mencoba memberikan batasan tentang apresiasi sastra. S. Effendi memberikan batasan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pada cipta sastra tersebut. Sedangkan tokoh lain, Yus Rusyana mendefinisikan apresiasi sastra sebagai pengenalan dan pemahaman yang tepat terhadap nilai karya satra, dan kegairahan serta kenikmatan yang timbul sebagai akibat dari semua itu. 
       Dua batasan yang dikemukakan oleh dua tokoh di atas pada prinsipnya tidak saling bertentangan, tetapi justru saling melengkapi. Perbedaan yang tampak hanyalah terletak pada penggunaan istilah saja. Lepas dari perbedaan istilah yang dipakai oleh dua tokoh tersebut, pada intinya kegiatan apresiasi sastra didasari oleh pengertian bahwa karya sastra itu indah dan bermanfaat (dulce et utile). Dengan kata lain, di dalam karya sastra terkandung nilai-nilai hidup. Untuk itu, apresiasi sastra bertujuan mengasah sikap peka terhadap persoalan hidup, mempertebal nilai moral dan nilai estetis dalam diri . Untuk dapat memahami dan memperoleh nilai-nilai dalam karya sastra, tidak ada cara lain kecuali membaca, bergaul, dan mengakrabi karya sastra itu sendiri.
              Sementara pada apresiasi karya sastra anak, ada tiga batasan apresiasi sastra anak, yaitu:
a.       Apresiasi sastra anak adalah penghargaan (terhadap karya sastra anak) yang didasarkan pada pemahaman
b.      Apresiasi sastra anak adalah penghargaan atas karya sastra anak sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan batin terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra anak
c.       Apresiasi sastra anak adalah kegiatan menggauli cipta sastra anak dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra anak.

D. Contoh-Contoh Kegiatan Apresiasi Sastra
Kegiatan apresiasi sastra dapat meliputi 4 kegiatan yaitu:
a. Kegiatan langsung, yang terdiri atas:
     1) mendengar pembacaan puisi,
      2) mendengar pembacaan cerpen,
      3) menonton lomba baca puisi,
      4) menonton lomba mendongeng,
      5) menonton pementasan drama maupun lomba pementasan drama/teater,
      6) membacakan puisi,
      7) membacakan cerpen,
      8) mendongeng, dll.

b. Kegiatan tak langsung, yang terdiri atas:
     1) mempelajari teori sastra,
     2) membaca sejarah sastra,
     3) membaca esai sastra,
     4) mempelajari kritik sastra,
     5) mempelajari sejarah sastra,
     6) membaca informasi mengenai kegiatan bersastra, dll.
c. Kegiatan dokumentatif meliputi:
    1) kliping esai sastra,
    2) mengumpulkan antologi serta kumpulan puisi,
    3) mengumpulkan antologi serta kumpulan cerpen,
    4) mengoleksi novel,
    5) mengoleksi naskah drama,
   6) mengumpulkan foto-foto penyair atau pengarang, dll.
d. Kegiatan kreatif meliputi:
    1) mencipta puisi,
    2) mengarang cerpen,
    3) menulis novel,
    4) membacakan dongeng,
    5) mendongeng,
    6) mengarang naskah drama,
    7) memusikalisasi puisi,
    8) membuat kreasi puding (puisi dinding) atau mading sastra,
    9) menulis resensi karya sastra,
  10)mengadakan lomba baca puisi, dll 












Sumber :
Aminuddin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra, Bandung: Penerbit Sinar Baru Algensindo bandung.
Ibrahim, Adzikra. Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli. Tersedia di: https://pengertiandefinisi.com/pengertian-apresiasi-menurut-pendapat-para-ahli/ [Selasa, 14 Oktober 2018]
Pesisir, Anak. Apresiasi sastra (Pengantar). Tersedia di: https://jaririndu.blogspot.com/2011/09/apresiasi-sastra-pengantar.html [Selasa, 24 Oktober 2018]
Supardan, Ali. Apresiasi sastra Anak. Tersedia di: https://supardan103.blogspot.com/2016/11/apresiasi-sastra-anak.html [Selasa, 24 Oktober]
SPADA-Indonesia PPG Dalam Jabatan. Modul-Bahasa-Indonesia-6. Tersedia di: http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/mod/page/view.php?id=2217 [Selasa,24 Oktober 2018]