A. Definisi dan
Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli
Istilah apresiasi pada dasarnya berasal dari bahasa
Inggris yaitu dari kata “appreciation” yang artinya penghargaan, penilaian, dan
pengertian. Jika diartikan dari asal katanya, maka apresiasi merupakan
aktivitas penilaian yang berupa penghargaan terhadap sesuatu hal yang berbau
dengan dunia karya seni atau pun karya sastra.
Selain pengertian di atas, berikut merupakan beberapa
pengertian kata apresiasi yang coba diutarakan oleh para ahli.
1.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, apresiasi adalah setiap penilaian baik;
penghargaan; seperti misalnya – terhadap karya – karya sastra atau pun karya
seni.
2.
Hornby
Menurut
Hornby, dalam Sayuti, pengertian apresiasi mengacu kepada pengertian
pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan
yang memberikan penilaian.
3.
Aminuddin
Menurut
Aminuddin, apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau pun
kepekaan batin dan pengakuan terhadap unsur-unsur keindahan yang diungkapkan
oleh pengarangnya.
4.
Elliyati
Menurut
Elliyanti, apresiasi merupakan setiap kegiatan mengakrabi karya sastra secara
bersungguh-sungguh. Berkaitan dengan hal itu, apresiasi membutuhkan kesungguhan
penikmat sastra untuk mengenali, menghargai, dan menghayati, sehingga ia dapat
menemukan penjiwaan yang benar-benar dalam.
5.
Effendi
Menurut
Effendi, pengertian apresiasi merupakan aktivitas menggauli cipta sastra
dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan
pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.
6.
Albert R. Candler
Menurut
Albert R. Candler, apresiasi merupakan kegiatan mengartikan serta menyadari
sepenuhnya seluk beluk karya seni, serta menjadi sensitif mengenai gejala
estetis dan artistik, sehingga dapat menikmati dan menilai karya tersebut
secara semestinya. Dalam aktivitas mengapresiasi, seorang penghayat melaksanakan
aktivitas pencarian pengalaman estetis, sehingga motivasi yang timbul adalah
motivasi pengalaman estetis (berupa kepuasan kontemplatif dan intuitif).
7.
Prayogi
Menurut
Prayogi, apresiasi merupakan setiap aktivitas penghargaan yang dilakukan
sebagai hasil penggunaan, peresapan, dan penilaian seseorang terhadap sebuah
karya sastra atau pun karya seni tertentu. Apresiasi juga dapat diartikan
sebagai bentuk rasa kagum atau pun kekaguman yang keluar dari diri pengguna
atau pun penikmat karya seni atau pun karya sastra tertentu.
B. Bentuk-Bentuk Apresiasi Sastra
1. Apresiasi
kinetik yaitu sikap memberikan minat pada sebuah karya sastra.
contoh:
- memiliki cerpen atau novel yang di sukai
- membaca dan menyenangi novel yang di pilih
- mengenal tokoh dan watak tokoh dalam prosa
- memberikan komentar
contoh:
- memiliki cerpen atau novel yang di sukai
- membaca dan menyenangi novel yang di pilih
- mengenal tokoh dan watak tokoh dalam prosa
- memberikan komentar
2. Apresiasi verbal yaitu pemberian:
·
penjelasan
·
tanggapan
·
komentar
·
kritik dan saran
·
pujian berupa lisan ataupun tulisan
·
C. Batasan Apresiasi Sastra
Banyak
tokoh mencoba memberikan batasan tentang apresiasi sastra. S. Effendi
memberikan batasan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli cipta
sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan
pada cipta sastra tersebut. Sedangkan tokoh lain, Yus Rusyana mendefinisikan
apresiasi sastra sebagai pengenalan dan pemahaman yang tepat terhadap nilai
karya satra, dan kegairahan serta kenikmatan yang timbul sebagai akibat dari
semua itu.
Dua batasan yang dikemukakan oleh dua tokoh di atas pada prinsipnya tidak saling bertentangan, tetapi justru saling melengkapi. Perbedaan yang tampak hanyalah terletak pada penggunaan istilah saja. Lepas dari perbedaan istilah yang dipakai oleh dua tokoh tersebut, pada intinya kegiatan apresiasi sastra didasari oleh pengertian bahwa karya sastra itu indah dan bermanfaat (dulce et utile). Dengan kata lain, di dalam karya sastra terkandung nilai-nilai hidup. Untuk itu, apresiasi sastra bertujuan mengasah sikap peka terhadap persoalan hidup, mempertebal nilai moral dan nilai estetis dalam diri . Untuk dapat memahami dan memperoleh nilai-nilai dalam karya sastra, tidak ada cara lain kecuali membaca, bergaul, dan mengakrabi karya sastra itu sendiri.
Dua batasan yang dikemukakan oleh dua tokoh di atas pada prinsipnya tidak saling bertentangan, tetapi justru saling melengkapi. Perbedaan yang tampak hanyalah terletak pada penggunaan istilah saja. Lepas dari perbedaan istilah yang dipakai oleh dua tokoh tersebut, pada intinya kegiatan apresiasi sastra didasari oleh pengertian bahwa karya sastra itu indah dan bermanfaat (dulce et utile). Dengan kata lain, di dalam karya sastra terkandung nilai-nilai hidup. Untuk itu, apresiasi sastra bertujuan mengasah sikap peka terhadap persoalan hidup, mempertebal nilai moral dan nilai estetis dalam diri . Untuk dapat memahami dan memperoleh nilai-nilai dalam karya sastra, tidak ada cara lain kecuali membaca, bergaul, dan mengakrabi karya sastra itu sendiri.
Sementara pada apresiasi
karya sastra anak, ada tiga batasan apresiasi
sastra anak, yaitu:
a. Apresiasi
sastra anak adalah penghargaan (terhadap karya sastra anak) yang didasarkan
pada pemahaman
b. Apresiasi
sastra anak adalah penghargaan atas karya sastra anak sebagai hasil pengenalan,
pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan
batin terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra anak
c. Apresiasi
sastra anak adalah kegiatan menggauli cipta sastra anak dengan sungguh-sungguh
hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan
perasaan yang baik terhadap cipta sastra anak.
D. Contoh-Contoh
Kegiatan Apresiasi Sastra
Kegiatan
apresiasi sastra dapat meliputi 4 kegiatan yaitu:
a. Kegiatan
langsung, yang terdiri atas:
1) mendengar pembacaan puisi,
2) mendengar pembacaan cerpen,
3) menonton lomba baca puisi,
4) menonton lomba mendongeng,
5) menonton pementasan drama maupun lomba pementasan drama/teater,
6) membacakan puisi,
7) membacakan cerpen,
8) mendongeng, dll.
1) mendengar pembacaan puisi,
2) mendengar pembacaan cerpen,
3) menonton lomba baca puisi,
4) menonton lomba mendongeng,
5) menonton pementasan drama maupun lomba pementasan drama/teater,
6) membacakan puisi,
7) membacakan cerpen,
8) mendongeng, dll.
b. Kegiatan tak langsung, yang terdiri atas:
1) mempelajari teori sastra,
2) membaca sejarah sastra,
3) membaca esai sastra,
4) mempelajari kritik sastra,
5) mempelajari sejarah sastra,
6) membaca informasi mengenai kegiatan bersastra, dll.
c. Kegiatan
dokumentatif meliputi:
1) kliping esai sastra,
2) mengumpulkan antologi serta kumpulan puisi,
3) mengumpulkan antologi serta kumpulan cerpen,
4) mengoleksi novel,
5) mengoleksi naskah drama,
6) mengumpulkan foto-foto penyair atau pengarang, dll.
1) kliping esai sastra,
2) mengumpulkan antologi serta kumpulan puisi,
3) mengumpulkan antologi serta kumpulan cerpen,
4) mengoleksi novel,
5) mengoleksi naskah drama,
6) mengumpulkan foto-foto penyair atau pengarang, dll.
d. Kegiatan
kreatif meliputi:
1) mencipta puisi,
2) mengarang cerpen,
3) menulis novel,
4) membacakan dongeng,
5) mendongeng,
6) mengarang naskah drama,
7) memusikalisasi puisi,
8) membuat kreasi puding (puisi dinding) atau mading sastra,
9) menulis resensi karya sastra,
10)mengadakan lomba baca puisi, dll
1) mencipta puisi,
2) mengarang cerpen,
3) menulis novel,
4) membacakan dongeng,
5) mendongeng,
6) mengarang naskah drama,
7) memusikalisasi puisi,
8) membuat kreasi puding (puisi dinding) atau mading sastra,
9) menulis resensi karya sastra,
10)mengadakan lomba baca puisi, dll
Sumber :
Aminuddin.
2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra, Bandung:
Penerbit Sinar Baru Algensindo bandung.
Ibrahim,
Adzikra. Pengertian Apresiasi Menurut
Para Ahli. Tersedia di: https://pengertiandefinisi.com/pengertian-apresiasi-menurut-pendapat-para-ahli/ [Selasa, 14 Oktober 2018]
Pesisir,
Anak. Apresiasi sastra (Pengantar).
Tersedia di: https://jaririndu.blogspot.com/2011/09/apresiasi-sastra-pengantar.html
[Selasa, 24 Oktober 2018]
Supardan,
Ali. Apresiasi sastra Anak. Tersedia
di: https://supardan103.blogspot.com/2016/11/apresiasi-sastra-anak.html
[Selasa, 24 Oktober]
SPADA-Indonesia
PPG Dalam Jabatan. Modul-Bahasa-Indonesia-6.
Tersedia di: http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/mod/page/view.php?id=2217
[Selasa,24 Oktober 2018]