Cari Blog Ini

Senin, 14 Januari 2019

Contoh Artikel Ilmiah Populer

Tujuan Menyimak Dilihat dari Berbagai Sudut Pandang

            Pada dasarnya, apa pun yang dilakukan oleh manusia pasti bertujuan. Hal ini disebabkan karena sebelum manusia melakukan sesuatu pasti ada tujuan yang ingin dicapai, meskiun tujuan itu terkadang tidak datang dari dirinya sendiri. Misalkan ketika seseorang melakukan sesuatu atas perintah orang lain. Meskipun juga, tujuan itu mendatangkan manfaat ataupun tidak. Pada dasarnya tetap terdapat tujuan yang ingin didapatkan dari hasil kegiatan yang dilakukan.
            Tidak berbeda dengan menyimak, seseorang melakukan kegiatan menyimak pasti juga memiliki tujuan. Menurut Prof. DR. Henry Guntur Tarigan dalam bukunya yang berjudul Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, menuliskan bahwa, kalau adaorang bertanya “Apa fungsi menyimak bagi Anda?” secara praktis kita dapat memberi jawaba, antara lain:
1.     Saya menyimak untuk memperoleh informasi yang ada hubungannya atau sangkut pautnya dengan pekerjaan atau profesi saya
2.    Saya menyimak agar saya menjadi lebih efektif dalam hubungan-hubungan antar pribadi di dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di tempat bekerja, dan dalam kehidupan masyarakat
3.    Saya menyimak untuk mengumpulkan data agar saya dapat membuat keputusan-keputusan yang masuk akal
4.    Saya menyimak agar saya dapat memberikan responsi yang tepat terhadap segala sesuatu yang saya dengar.
Apabila diamati, tujuan menyimak beraneka ragam. Keragaman tujuan menyimak itu disebabkan oleh beberapa faktor. Tergantung konteks ketikan seseorang melakukan kegiatan menyimak.konteks tersebut dapat berupa profesi penyimak, situasi dan kondisi penyimak, waktu pelaksanaan menyimak, tempat dilaksanakan menyimak, dan lain sebagainya. Intinya, tujuan menyimak bukanlah sesuatu yang mutlak atau sesuatu yang pasti, yang berlaku sama bagi semua orang dan dalam konteks apa pun.
            Meskipun demikian, secara umum tujuan  menyimak itu untuk memperoleh informasi yang sederhana yang mudah dipahami dari proses menyimak itu sendiri. Tujuan dari menyimak itu dengan kembali lagi memahami pengertian menyimak secara keseluruhan. Pengertian menyimak adalah proses menyerap informasi dengan sungguh-sungguh agar mendapat informasi yang kita butuhkan. Jadi tujuan menyimak sudah jelas disini, yaitu untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Atau mungkin untuk menyenangkan orang yang berbicara?
Bisa jadi, misalnya saja murid dikelas dalam suasana hati yang tidak memungkinkan untuk belajar tapi memaksakan diri untuk mencapatkan informasi, atau sekedar terlihat sedang mendengarkan, kemudian manggut-manggut ketika ditanya “Sudah paham?”. 
Terlepas dari semua, dan apa yang saya sampaikan diatas, tujuan dari menyimak sendiri sudah jelas, menangkap informasi yang dianggap penting, meski dalam keadaan terkantuk-kantuk, jika memang kita membutuhkan informasi tersebut saya yakin kantuk itu hilang. Tapi dalam keadaan enggan untuk memahami sesuatu saya yakin dalam keadaan bersemangat sekalipun kita bisa tertidur lelap karena apa yang didengar masih merupakan hal yang tidak mau untuk memahaminya.
Menyimak merupakan kebutuhan, tanpa menyimak, siapapun tidak akan pernah melakukan apapun yang orang lain lakukan. Menyimak orang berbicara, ahli berbicara, akhirnya kita jadi ahli dalam berbicara walau tidak menutup kemungkinan bahwa banyak orang yang sudah dengan memaksakan diri untuk menyimak dan memahami sesuatu namun merekan masih belum juga memahami apa yang mereka butuhkan.       
Terlepas dari tujuan menyimak berdasarkan konteksnya dan secara umum, terdapat beberapa ahli yang mendeskripsikan tujuan menyimak. Salah satu ahli yang merumuskan tujuan menyimak yaitu Logan. Menurut Logan (dalam Tarigan 1994:56) tujuan menyimak beraneka ragam.
Logan mengatakan salah satu tujuan  menyimak untuk belajar. Hal ini berarti seseorang melakukan kegiatan menyimak memiliki tujuan utama agar dia dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran sang pembicara. Dari informasi yang ia simak, ia akan memperolehsesuatu yang bemanfaat atau yang sedang dibutuhkan. Sehingga, ia dapat menggunakan sesuatu yang bermanfaat tersebut di dalam kehidupannya. Selain itu, dengan informasi yang didapatkannya melalui kegiatan menyimak, wawasan dan pengetahuan dalam hal yang sedang disimak semakin luas dan bertambah. Oleh karena tu, ia menjadi kaya akan pengetahuan.
Tujuan yang kedua adalah menyimak untuk memperoleh keindahan audial. Hal ini dapat diartikan menyimak dengan penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan (terutama dalam bidang seni). Biasanya seseorang yang memiliki tujuan ini dalam menyimak adalah orang-orang yang sedang dalam keadaan butuh hiburan, entah sekadar mengisi waktu luang, untuk menghilangkan jenuh dari bekerja, dan lai sebagainya. Sehingga ia menyimak sesuatu yang dianggapya dapat memenuhi keinginannya itu, yakni melalui keindahan audial. Dengan menyimak sesuatu yang memiliki keindahan audial itu, beban yang sedang dirasakan dapat berkurang.
Tujuan menyimak menurut Logan yang selanjutnya yakni menyimak untuk mengevaluasi. Menyimak untuk mengevaluasi yaitu menyimak dengan maksud agar si penyimak dapat menilai apa-apa yang disimak itu (baik-buruk, indah-jelek, tepat-ngawur, logis-tak logis, dan lain-lain). Dengan hasil penilaiannya itu, ia dapat mencontoh hal-hal yang dianggapnya baik dan patut ditiru. Serta ia juga akan menghindari hal-hal yang tidak layak untuk ditiru ketika berbicara atau menyampaikan suatu informasi.
Tujuan menyimak yangberikutnya yaitu menyimak untuk mengapresiasi simakan, yaitu menyimak dengan maksud agar si penyimak dapat menikmati serta menghargai apa-apa yang disimaknya itu (pembacaan cerita, pembacaan puisi, musik dan lagu, dialog, diskusi panel, dan perdebatan). Hal inibiasanya dilakukan oleh orang-orang sedang malas atau dalam kondisi tidak bersemangat untuk melakukan kegiatan menyimak. Oleh karena itu, ia akan berperilaku seolah-olah mendengarkan untuk menghargai orang yang sedang berbicara atau menyampaikan suatu informasi. Sehingga ia tidak dianggap orang yang seenaknya sendiri. Selainitu untuk mengapresiasi atau menghargai pembicara yang telah meluangkan waktu untuk hadir berbicara di depan mereka dan bersedia meluangkan waktu untuk mempersiapkan materi yang akan dibicarakan
Menyimak juga dapat bertujuan untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri. Hal ini berarti penyimak bermaksud agar si penyimak dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancar dan tepat. Maksudnya sebelum menyampaikan ide-ide, gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain, ia terlebih dahulu menyimak hal-hal yang berkaitan dengan orang-orang yang akan mendengarkan ide-ide, gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya, seperti tingkat pendidikan pendengar, latar belakang sosial pendengar, pekerjaan pendengar, dan lain sebagainya. Sehingga, setelah maupun ketika ia menyampaikan ide-idenya, gagasan-gagasannya, maupun perasaan-perasaannya berlangsung dengan lancar dan tidak menimbulkan permasalahan. Misalnya, kesalahpahaman antara pembicara dengan pendengar yang dapat menyebabkan konflik yang melibatkan fisik atau lainnya.
Tujuan menyimak yang berikutnya yaitu untuk membedakan bunyi-bunyi. artinya yaitu menyimak dengan maksud dan tujuan agar si penyimak dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat mana bunyi yang membedakan arti (distingtif) dan mana bunyi yang tidak membedakan arti. Biasanya ini terlihat nyata pada seseorang yang sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan ujaran pembicara asli (native speaker). Sehingga pengetahuannya tentang cara pelafalan ataupun tentang bahasa yang sedang ia pelajari dapat bertambah.
Tujuan menyimak yang selanjutnya yaitu untuk memecahkan masalah secara secara kreatif dan analisis. Sebab dari sang pembicara dia mungkin memperoleh banyak masukan berharga. Dan masukkan yang berharga tersebut dapat ia gunakan untuk menyelesaikan masalah yang sedangia hadapi dengan cara yang kreatif, analisis, masuk akal, dan efektif. Sehingga masalah yang tengah ia hadapi dapat terselesaikan dan tidak berlarut-larut.
Tujuan menyimak yang terakhir menurut Logan yaitu menyimak untuk meyakinkan. artinya yaitu menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini diragukan oleh si penyimak ragukan. Dengan perkataan lain, dia menyimak secara persuasif. Apabila seseorang tengah meragukan sesuatu seperti suatu teori, ia dapat menemukan kebenarannya melalui menyimak. Melalui menyimak, ia akan mendapatkan alasan-alasan logis tentang hal yang ia ragukan. Karena, biasanya seseorangyang sedang disimak atau sedang berbicara suatu informasi, dia akan menyampaikan pendapat-pendapat disertai dengan alsan dan bukti yang logis. Selain itu, penyimak yang sedang meragukan sesuatu dapat menanyakan pada pembicara atau orang yang seang menyampaikan inormasi. Sehingga, penyimak yang memiliki keraguan terhadap sesuatu akan menjadi tahu apakah yang diragukan itu benar atau tidak.
Sementara Tarigan berpendapat bahwa tujuan utama menyimak yaitu Menangkap, memahami, atau menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan. Tujuan yang pertama adalah mendapatkan fakta. Pengumpulan fakta dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kegiatan pengumpulan fakta atau informasi melalui menyimak dapat berwujud dalam berbagai variasi. Misalnya mendengarkan radio, televisi, penyampaian makalah dalam seminar, pidato ilmiah, percakapan dalam keluarga, percakapan dengan tetangga, percakapan dengan teman sekerja, sekelas dsb. Kegiatan pengumpulan fakta atau informasi ini di kalangan pelajar dan mahasiswa banyak sekali dilakukan melalui menyimak. Fakta yang diperoleh melalui kegiatan menyimak ini kemudian dilengkapi dengan kegiatan membaca atau mengadakan eksperimen.           
Tujuan yang kedua yaitu menganalisis fakta. Fakta atau informasi yang telah terkumpul perlu dianalisis. Harus jelas kaitan antar unsur fakta, sebab dan akibat apa yang terkandung di dalamnya. Apa yang disampaikan pembicara harus dikaitkan dengan pengetahuan atau pengalaman menyimak dalam bidang yang relevan.
Tujuan yang ketiga yaitu mengevaluasi fakta. Tujuan ketiga dalam suatu proses menyimak adalah mengevaluasi fakta-fakta yang disampaikan pembicara. Dalam situasi ini penyimak sering mengajukan sejumlah pertanyaan seperti antara lain :
a.       Benarkah fakta yang diajukan?
b.      Relevankah fakta yang diajukan?
c.       Akuratkah fakta yang disampaikan?
Apabila fakta yang disampaikan pembicara sesuai dengan kenyataan, pengalaman dan pengetahuan penyimak maka fakta itu dapat diterima.
Tujuan yang Keempat yaitu mendapatkan informasi. Adakalanya orang menghadiri suatu konvensi, pertemuan ilmiah atau jamuan tertentu, bukan untuk mencari atau mendapatkan fakta. Mereka menyimak pembicaraan orang lain semata-mata untuk tujuan mencari ilham. Penyimak seperti ini biasanya orang yang tidak memerlukan fakta baru. Yang mereka perlukan adalah sugesti, dorongan, suntikan semangat, atau inspirasi guna pemecahan masalah yang sedang mereka hadapi. Mereka ini sangat mengharapkan pembicara yang isnpiratif, sugestif dan penuh gagasan orisinal. Pembicaraan yang semacam ini dapat muncul dari tokoh-tokoh yang disegani, dari direktur perusahaan, orator ulung, tokoh periklanan, salesman dsb.
Tujuan yang kelima yaitu menghibur diri. Sejumlah penyimak datang menghadiri pertunjukan seperti bioskop, sandiwara, atau percakapan untuk menghibur diri. Mereka ini adalah orang-orang yang sudah lelah letih dan jenuh. Mereka perlu penyegaran fisik dan mental agar kondisinya pulih. Karena itulah mereka menyimak untuk tujuan menghibur diri. Sasaran yang mereka pilih pun tertentu, misalnya menyimak pembicaraan cerita-cerita lucu, banyolan percakapan pelawak, menonton pertunjukan yang kocak seperti yang dibawakan Grup Srimulat.
Tujuan yang keenam yaitu meningkatkan kemampuan berbicara. Tujuan menyimak yang lain yaitu untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Dalam hal ini penyimak memperhatikan seseorang pembicara pada segi:
a.       Cara mengorganisasikan bahan pembicaraan
b.      Cara penyampaian bahan pembicaraan
c.       Cara memikat perhatian pendengar
d.      Cara mengarahkan perhatian pendengar
e.       Cara menggunakan alat-alat bantu seperti mikrofon, alat peraga dsb.
f.       Cara memulai dan mengakhiri pembicaraan
Dari penjelasan yang telah saya uraikan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan menyimak bukanlah suatu yang mutlak. Setiap penyimak memiliki tujuan masing-masing sesuai dengan konteksnya. Namun, secara umum tujuan menyimak yaitu untuk mendapatkan informasi dari proses menyimak yang dilakukan. Sementara, para ahli juga beruhasa merumuskan tujuan menyimak. Contoh ahli yang merumuskan tujuan menyimak yaitu Logan dan Tarigan.


Sumber Reverensi:
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung.
Hijriah, Umi. 2016. Menyimak Stategi dan Implikasinya Dalam Kemahiran Berbahasa. Bandar Lampung: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Raden Intan Lampung. Tersedia di