Tujuan Menyimak Dilihat
dari Berbagai Sudut Pandang
Pada
dasarnya, apa pun yang dilakukan oleh manusia pasti bertujuan. Hal ini
disebabkan karena sebelum manusia melakukan sesuatu pasti ada tujuan yang ingin
dicapai, meskiun tujuan itu terkadang tidak datang dari dirinya sendiri.
Misalkan ketika seseorang melakukan sesuatu atas perintah orang lain. Meskipun
juga, tujuan itu mendatangkan manfaat ataupun tidak. Pada dasarnya tetap
terdapat tujuan yang ingin didapatkan dari hasil kegiatan yang dilakukan.
Tidak
berbeda dengan menyimak, seseorang melakukan kegiatan menyimak pasti juga
memiliki tujuan. Menurut Prof. DR. Henry Guntur Tarigan dalam bukunya yang berjudul
Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, menuliskan bahwa, kalau adaorang
bertanya “Apa fungsi menyimak bagi Anda?” secara praktis kita dapat memberi
jawaba, antara lain:
1. Saya menyimak untuk memperoleh informasi yang
ada hubungannya atau sangkut pautnya dengan pekerjaan atau profesi saya
2. Saya
menyimak agar saya menjadi lebih efektif dalam hubungan-hubungan antar pribadi
di dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di tempat bekerja, dan dalam kehidupan
masyarakat
3. Saya
menyimak untuk mengumpulkan data agar saya dapat membuat keputusan-keputusan
yang masuk akal
4. Saya
menyimak agar saya dapat memberikan responsi yang tepat terhadap segala sesuatu
yang saya dengar.
Apabila diamati, tujuan menyimak
beraneka ragam. Keragaman tujuan menyimak itu disebabkan oleh beberapa faktor. Tergantung
konteks ketikan seseorang melakukan kegiatan menyimak.konteks tersebut dapat
berupa profesi penyimak, situasi dan kondisi penyimak, waktu pelaksanaan
menyimak, tempat dilaksanakan menyimak, dan lain sebagainya. Intinya, tujuan
menyimak bukanlah sesuatu yang mutlak atau sesuatu yang pasti, yang berlaku
sama bagi semua orang dan dalam konteks apa pun.
Meskipun
demikian, secara umum tujuan menyimak
itu untuk memperoleh informasi yang sederhana yang mudah dipahami dari proses menyimak
itu sendiri. Tujuan dari menyimak itu dengan kembali lagi memahami pengertian
menyimak secara keseluruhan. Pengertian menyimak
adalah proses menyerap informasi dengan sungguh-sungguh agar mendapat informasi
yang kita butuhkan. Jadi tujuan menyimak sudah jelas disini, yaitu untuk
mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Atau mungkin untuk menyenangkan orang
yang berbicara?
Bisa jadi,
misalnya saja murid dikelas dalam suasana hati yang tidak memungkinkan untuk
belajar tapi memaksakan diri untuk mencapatkan informasi, atau sekedar terlihat
sedang mendengarkan, kemudian manggut-manggut ketika ditanya “Sudah paham?”.
Terlepas dari semua,
dan apa yang saya sampaikan diatas, tujuan dari menyimak sendiri sudah jelas,
menangkap informasi yang dianggap penting, meski dalam keadaan
terkantuk-kantuk, jika memang kita membutuhkan informasi tersebut saya yakin
kantuk itu hilang. Tapi dalam keadaan enggan untuk memahami sesuatu saya yakin
dalam keadaan bersemangat sekalipun kita bisa tertidur lelap karena apa yang
didengar masih merupakan hal yang tidak mau untuk memahaminya.
Menyimak
merupakan kebutuhan, tanpa menyimak, siapapun tidak akan pernah melakukan
apapun yang orang lain lakukan. Menyimak orang berbicara, ahli berbicara,
akhirnya kita jadi ahli dalam berbicara walau tidak menutup kemungkinan bahwa
banyak orang yang sudah dengan memaksakan diri untuk menyimak dan memahami
sesuatu namun merekan masih belum juga memahami apa yang mereka butuhkan.
Terlepas dari
tujuan menyimak berdasarkan konteksnya dan secara umum, terdapat beberapa ahli
yang mendeskripsikan tujuan menyimak. Salah satu ahli yang merumuskan tujuan
menyimak yaitu Logan. Menurut Logan (dalam Tarigan 1994:56) tujuan menyimak
beraneka ragam.
Logan mengatakan
salah satu tujuan menyimak
untuk belajar. Hal
ini berarti seseorang melakukan kegiatan menyimak memiliki tujuan utama agar
dia dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran sang pembicara. Dari informasi yang ia simak, ia
akan memperolehsesuatu yang bemanfaat atau yang sedang dibutuhkan. Sehingga, ia
dapat menggunakan sesuatu yang bermanfaat tersebut di dalam kehidupannya. Selain
itu, dengan informasi yang didapatkannya melalui kegiatan menyimak, wawasan dan
pengetahuan dalam hal yang sedang disimak semakin luas dan bertambah. Oleh
karena tu, ia menjadi kaya akan pengetahuan.
Tujuan yang
kedua adalah menyimak untuk memperoleh keindahan audial. Hal ini dapat diartikan menyimak
dengan penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan
atau yang diperdengarkan atau dipagelarkan (terutama dalam bidang seni). Biasanya seseorang yang memiliki
tujuan ini dalam menyimak adalah orang-orang yang sedang dalam keadaan butuh
hiburan, entah sekadar mengisi waktu luang, untuk menghilangkan jenuh dari
bekerja, dan lai sebagainya. Sehingga ia menyimak sesuatu yang dianggapya dapat
memenuhi keinginannya itu, yakni melalui keindahan audial. Dengan menyimak
sesuatu yang memiliki keindahan audial itu, beban yang sedang dirasakan dapat
berkurang.
Tujuan menyimak
menurut Logan yang selanjutnya yakni menyimak untuk mengevaluasi.
Menyimak untuk
mengevaluasi yaitu menyimak dengan maksud agar si penyimak dapat menilai apa-apa
yang disimak itu (baik-buruk, indah-jelek, tepat-ngawur, logis-tak logis, dan
lain-lain). Dengan hasil penilaiannya itu, ia dapat mencontoh hal-hal yang
dianggapnya baik dan patut ditiru. Serta ia juga akan menghindari hal-hal yang
tidak layak untuk ditiru ketika berbicara atau menyampaikan suatu informasi.
Tujuan menyimak yangberikutnya yaitu menyimak
untuk mengapresiasi simakan, yaitu menyimak dengan maksud agar si penyimak
dapat menikmati serta menghargai apa-apa yang disimaknya itu (pembacaan cerita,
pembacaan puisi, musik dan lagu, dialog, diskusi panel, dan perdebatan). Hal inibiasanya dilakukan oleh
orang-orang sedang malas atau dalam kondisi tidak bersemangat untuk melakukan
kegiatan menyimak. Oleh karena itu, ia akan berperilaku seolah-olah
mendengarkan untuk menghargai orang yang sedang berbicara atau menyampaikan
suatu informasi. Sehingga ia tidak dianggap orang yang seenaknya sendiri.
Selainitu untuk mengapresiasi atau menghargai pembicara yang telah meluangkan
waktu untuk hadir berbicara di depan mereka dan bersedia meluangkan waktu untuk
mempersiapkan materi yang akan dibicarakan
Menyimak juga dapat bertujuan untuk mengkomunikasikan
ide-idenya sendiri. Hal
ini berarti penyimak bermaksud agar si penyimak dapat mengkomunikasikan ide-ide,
gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancar
dan tepat.
Maksudnya sebelum menyampaikan ide-ide, gagasan-gagasan, maupun
perasaan-perasaannya kepada orang lain, ia terlebih dahulu menyimak hal-hal
yang berkaitan dengan orang-orang yang akan mendengarkan ide-ide,
gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya, seperti tingkat pendidikan
pendengar, latar belakang sosial pendengar, pekerjaan pendengar, dan lain
sebagainya. Sehingga, setelah maupun ketika ia menyampaikan ide-idenya,
gagasan-gagasannya, maupun perasaan-perasaannya berlangsung dengan lancar dan
tidak menimbulkan permasalahan. Misalnya, kesalahpahaman antara pembicara
dengan pendengar yang dapat menyebabkan konflik yang melibatkan fisik atau
lainnya.
Tujuan menyimak yang berikutnya yaitu untuk
membedakan bunyi-bunyi. artinya yaitu menyimak dengan maksud dan tujuan agar si
penyimak dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat mana bunyi yang membedakan
arti (distingtif) dan mana bunyi yang tidak membedakan arti. Biasanya ini
terlihat nyata pada seseorang yang sedang belajar bahasa asing yang asyik
mendengarkan ujaran pembicara asli (native speaker). Sehingga pengetahuannya tentang
cara pelafalan ataupun tentang bahasa yang sedang ia pelajari dapat bertambah.
Tujuan menyimak yang selanjutnya yaitu untuk
memecahkan masalah secara secara kreatif dan analisis. Sebab dari sang
pembicara dia mungkin memperoleh banyak masukan berharga. Dan masukkan yang berharga tersebut
dapat ia gunakan untuk menyelesaikan masalah yang sedangia hadapi dengan cara
yang kreatif, analisis, masuk akal, dan efektif. Sehingga masalah yang tengah
ia hadapi dapat terselesaikan dan tidak berlarut-larut.
Tujuan menyimak yang terakhir menurut Logan yaitu
menyimak untuk
meyakinkan. artinya yaitu
menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang
selama ini diragukan oleh si penyimak ragukan. Dengan perkataan lain, dia menyimak
secara persuasif.
Apabila seseorang tengah meragukan sesuatu seperti suatu teori,
ia dapat menemukan kebenarannya melalui menyimak. Melalui menyimak, ia akan
mendapatkan alasan-alasan logis tentang hal yang ia ragukan. Karena, biasanya
seseorangyang sedang disimak atau sedang berbicara suatu informasi, dia akan
menyampaikan pendapat-pendapat disertai dengan alsan dan bukti yang logis.
Selain itu, penyimak yang sedang meragukan sesuatu dapat menanyakan pada
pembicara atau orang yang seang menyampaikan inormasi. Sehingga, penyimak yang
memiliki keraguan terhadap sesuatu akan menjadi tahu apakah yang diragukan itu
benar atau tidak.
Sementara Tarigan berpendapat bahwa
tujuan utama menyimak yaitu Menangkap, memahami, atau menghayati pesan, ide,
gagasan yang tersirat dalam bahan simakan. Tujuan yang
pertama adalah mendapatkan fakta. Pengumpulan fakta
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kegiatan pengumpulan fakta atau informasi
melalui menyimak dapat berwujud dalam berbagai variasi. Misalnya mendengarkan
radio, televisi, penyampaian makalah dalam seminar, pidato ilmiah, percakapan
dalam keluarga, percakapan dengan tetangga, percakapan dengan teman sekerja,
sekelas dsb. Kegiatan pengumpulan fakta atau informasi ini di kalangan pelajar
dan mahasiswa banyak sekali dilakukan melalui menyimak. Fakta yang diperoleh
melalui kegiatan menyimak ini kemudian dilengkapi dengan kegiatan membaca atau
mengadakan eksperimen.
Tujuan yang kedua yaitu menganalisis
fakta. Fakta atau informasi yang telah terkumpul perlu dianalisis. Harus jelas kaitan
antar unsur fakta, sebab dan akibat apa yang terkandung di dalamnya. Apa
yang disampaikan pembicara harus dikaitkan dengan pengetahuan atau pengalaman
menyimak dalam bidang yang relevan.
Tujuan yang ketiga yaitu
mengevaluasi fakta. Tujuan ketiga dalam suatu proses menyimak adalah
mengevaluasi fakta-fakta yang disampaikan pembicara. Dalam situasi ini penyimak
sering mengajukan sejumlah pertanyaan seperti antara lain :
a.
Benarkah fakta yang diajukan?
b. Relevankah fakta yang diajukan?
c.
Akuratkah fakta yang disampaikan?
Apabila fakta yang disampaikan pembicara sesuai dengan
kenyataan, pengalaman dan pengetahuan penyimak maka fakta itu dapat diterima.
Tujuan yang Keempat yaitu mendapatkan informasi. Adakalanya
orang menghadiri suatu konvensi, pertemuan ilmiah atau jamuan tertentu, bukan
untuk mencari atau mendapatkan fakta. Mereka menyimak pembicaraan orang lain
semata-mata untuk tujuan mencari ilham. Penyimak seperti ini biasanya orang
yang tidak memerlukan fakta baru. Yang mereka perlukan adalah sugesti,
dorongan, suntikan semangat, atau inspirasi guna pemecahan masalah yang sedang
mereka hadapi. Mereka ini sangat mengharapkan pembicara yang isnpiratif,
sugestif dan penuh gagasan orisinal. Pembicaraan yang semacam ini dapat muncul
dari tokoh-tokoh yang disegani, dari direktur perusahaan, orator ulung, tokoh
periklanan, salesman dsb.
Tujuan yang kelima yaitu menghibur
diri. Sejumlah penyimak datang menghadiri pertunjukan seperti bioskop,
sandiwara, atau percakapan untuk menghibur diri. Mereka ini adalah orang-orang
yang sudah lelah letih dan jenuh. Mereka perlu penyegaran fisik dan mental agar
kondisinya pulih. Karena itulah mereka menyimak untuk tujuan menghibur diri.
Sasaran yang mereka pilih pun tertentu, misalnya menyimak pembicaraan
cerita-cerita lucu, banyolan percakapan pelawak, menonton pertunjukan yang
kocak seperti yang dibawakan Grup Srimulat.
Tujuan yang keenam yaitu meningkatkan kemampuan berbicara. Tujuan
menyimak yang lain yaitu untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Dalam hal
ini penyimak memperhatikan seseorang pembicara pada segi:
a. Cara mengorganisasikan bahan
pembicaraan
b. Cara penyampaian bahan pembicaraan
c. Cara memikat perhatian pendengar
d. Cara mengarahkan perhatian pendengar
e. Cara menggunakan alat-alat bantu
seperti mikrofon, alat peraga dsb.
f. Cara memulai dan mengakhiri
pembicaraan
Dari penjelasan yang telah saya uraikan di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa tujuan menyimak bukanlah suatu yang mutlak. Setiap
penyimak memiliki tujuan masing-masing sesuai dengan konteksnya. Namun, secara
umum tujuan menyimak yaitu untuk mendapatkan informasi dari proses menyimak
yang dilakukan. Sementara, para ahli juga beruhasa merumuskan tujuan menyimak.
Contoh ahli yang merumuskan tujuan menyimak yaitu Logan dan Tarigan.
Sumber Reverensi:
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung.
Hijriah, Umi. 2016. Menyimak Stategi dan Implikasinya Dalam Kemahiran Berbahasa. Bandar
Lampung: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Raden Intan Lampung.
Tersedia di