1.
Hakikat
Optimalisasi
Pengelolaan cagar budaya
dewasa ini diarahkan pada pelibatan masyarakat secara aktif dalam setiap
pengelolaannya. Hal ini sejalan dengan tujuan pengelolaan cagar budaya yaitu
kebermanfaatan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini,
dapat dipahami bahwa setiap upaya pengelolaan cagar budaya harus berdampak pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena merekalah pemilik sah cagar
budaya. Dengan demikian, memberikan manfaat pada masyarakat maka pengelolaan
yang dianggap tidak berhasil.
Optimalisasi adalah suatu
proses, cara, atau perbuatan untuk menjadikan sesuatu paling baik dan paling
tinggi. Secara umum, optimalisasi adalah pencarian nilai “terbaik dari yang
tersedia dari beberapa fungsi yang diberikan pada suatu konteks. Jadi, yang
dimaksud optimalisasi suatu usaha yang dilakukan untuk membuat suatu menjadi
yang terbaik dan tertinggi dari beberapa variabel yang ada.
2.
Cagar
Budaya berbasis Agama
a. Pengertian
cagar budaya
Benda
cagar budaya adalah benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang
berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagian atau sisa-sisanya, yang
berumur sekurang-kurangnya 50 tahun, serta dianggap mempunyai nilai penting
bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UU No. 5/1992 pasal 1). Menurut
UU No. 11 tahun 2010 ayat 1 pasal 1, cagar budaya merupakan warisan budaya yang
bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur
cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan atau di air yang perlu
dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu
pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau kebudayaan melalui proses penetapan.
b. Pengertian
Agama
Agama
merupakan sebuah koleksi teorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan
pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari
kehidupan.
c. Pengertian
Candi
Candi adalah sebuah bangunan
keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban
Hindu-Buddha. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi ataupun
memuliakan Buddha.