MACAM-MACAM
ALIRAN DALAM SENI LUKIS
1. Surrealisme
Surealisme adalah gabungan kata dari super dan realis, yang
berarti mimpi, Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk
yang sering ditemui dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk
secara keseluruhan kemudian mengolah bagian tertentu dari objek untuk
menghasilkan sensasi yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk
aslinya. Pelopor surrealism : Joan Miro, Salvador Dali dan Andre Masson. Di
Indonesia bisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
2. Kubisme
Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada
tahun1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti
segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan
kotak-kotak.Disini seni bukanlah peniruan alam. Pelopor kubisme : Gezanne,
Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert
Delaunay, FrancisPicabia dan Juan Gris.
3. Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha
mengambil objek yang berasal dari dunia batin. Objek itu bisa fantasi,
imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman. Karena timbul dari dalam
batin. Dalam seni, abstrak terbagi dua kategori besar yaitu : a. Abstrak
ekspresionisme di Amerika abstrak ini terdapat dua kecenderungan yaitu:- Color
Field Painting, yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang lebar dan warna
yang cerah. Pelopornya : Mark Rothko,
Clyfford Still, Adolf Got Lieb, Robert Montherwell dan Bornet Newman.-
Action Painting, yaitu lukisan yang tidak memerhatikan bentuk,yang penting
adalah aksi atau cara dalam melukiskannya. Tokohnya adalah : Jackson Polack,
Willem de Koning Frans Kliner dan; adik Twarkov.
Di Perancis abstrak ekspresionisme diikuti oleh: H. Hartum
Gerard Schneider, G. Mathiew dan Piere Souloges. Kemudian yang diberi nama
Technisme dipelopori oleh : Wols Aechinsky dan Asger Yorn.b. Abstrak
geometrisme Disebut juga seni non objektif. Dipelopori oleh Kandinsdy. Setelah
itubermunculan abstrak geometrisme yang lain dengan nama berbeda antara lain :
Suprematisme, yaitu lukisan yang menampilkan abstraksi bentuk-bentuk geometris
mumi dengan tokohnya adalah kasimir Malevich.- Konstruktivisme, sebuah corak
seni rupa 3 dimensi yangberusaha menampilkan bentuk-bentuk abstrak
denganmenggunakan alat-alat modern seperti seperti kawat, besi, kayudan
plastik. Tokohnya : Vladimir Tatlin, Antonic Pevner, Naum Gabo dan A.Rodehenko
Alexander Calder karena patungnya dapat bergerakdisebut Mobilisme, di Amerika
patung yang dapat bergerakdisebut Kinetic Sculpture. Minimal Art juga termasuk
dalamkelompok Konstruktivisme. Seni ini lahir karena situasi teknologiindustri
yang tinggi dan karyanya cenderung arsitektual.- Neo Plastisisme (De Stijil),
yaitu corak seni abstrak yangmenampilkan keuniversalan ilmu pasti. Aliran ini
berusahapewarna kepada warna pokok dan bentuk yang siku-siku.Tokohnya adalah :
Piet Mondarian, Theo Van Daesburg dan Bart Van Leck. Op Art (Optical Art),
disebut juga Retinal Art yaitu corak senilukis yang penggambarannya merupakan
susunan geometrisdengan pengulangan yang teratur rapi, bisa seperti papan
catur.Karya ini menarik perhatian karena warnanya yang cemerlangdan seakan
mengecohkan mata dengan ilusi ruang. Tokoh corakini adalah : Victor Vaserelly,
Bridget Riley, Yacov Gipstein dan Todasuke Kawayama.
4. Ekspresionisme
Berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di
hubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. Definisi lain adalah kebebasan
distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi
dari dalam (baik objeknya maupun senimannya). Pelopor ekspresionisme : Vincent
Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig,
Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ.Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia
penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
6. Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang
berusahamelukiskan sesuatu objek sesuai dengan alam (nature). Objek
yangdigambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberi kesan
miripdiusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan,
perspektif,pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita
melihat.Tokoh-tokoh naturalisme : Rembrant, William Hogart dan Frans Hall.
DiIndonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto,
Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
7. Dadaisme
Ciri khas dari karya dadaisme sini dan tidak mau ilusi atau
ketiadaan ilusi.Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main, mistis,
sesuatu yang menimbulkan goncangan jiwa yang mendadak, juga ada tanda-tanda
merusakyang telah ada, sesuai dengan sifat lingkungan perang. Dada atau
Dadaismemerupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral, yaitu Zrich,
Switzerland, selama masa Perang Dunia I (1916-1920). Gerakan meliputi senivisual,
sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain grafis.Gerakan
ini berfokus kepada politik anti perangnya melalui penolakan padaaturan seni
yang berlaku melalui karya budaya anti seni. Kegiatan gerakan iniantara lain
pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra. Seni,politik dan
budaya menjadi topik utama dalam publikasi mereka. Gerakan inimengilhami
kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya : Avant-Garde, gerakan musik kota, serta
gerakan lain seperti surrealisme, Nouveau Realisme, Pop Art dan Fluxus.
Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, MarcelDuchamp dan
Picabia.
8. Neoklasikisme
Modernisme dipandang sebagai gerakan penghapusan
danpembongkaran seni yang telah berjalan beberapa decade. Sejak akhir abad
ke-18, gerakan modernisme telah membongkar konsep seni rupa klasik bahwa
senirupa harus indah, seni rupa harus menghadirkan sensasi menyenangkan
mata,harus memiliki subjek penggambaran (subject matter), seni rupa
harusmerupakan produk magis dari aura sang seniman dan seterusnya,
selangkahdemi selangkah mulai dicampakkan. Seniman modernis
mencampakkankeindahan sebagai faktor ideal dalam seni rupa, misalnya terlihat
padapenggambaran wanita secara kubistis oleh Pablo Picasso pada lukisan Les
Demoisellesd Avignon.
9. Pop Art
(Popular Art)Seni Pop atau Pop Art mula-mula berkembang di
Amerika pada tahun1956. Nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul
karena kejenuhan dengan seni tanpa objek dan mengingatkan kita akan keadaan
sekeliling yangtelah lama kita lupakan. Dalam mengambil objek tidak
memilih-milih, apa yangmereka jumpai dijadikan objek. Bahkan bisa saja mereka
mengambil sepasangsandal disandarkan diatas rongsokan meja kemudian diatur
sedemikian rupakemudian dipamerkan. Kesan umum dari karya-karya Pop Art
menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya. Tokoh-tokohnya
antaralain : Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg
danCristo. Di Indonesia yang menganut aliran ini adalah seniman-seniman
yangmemproklamirkan diri : Kaum Seni Rupa Baru Indonesia.
10. Seni Instalasi
Berarti sejumlah kanvas atau objek ide instalasi dimulai
dari barang-barang yangditemukan di mana-mana dan kemudian dikembangkan,
direkayasa di workshop, di improvisasi deng an ruang, atau merupakan input
respons terhadapruang ataupun yang mengelilingi nya, susunan dalam sebuah
fungsi dirakitdengan objek-objek lain jadilah sebuah system, itulah instalasi.
11. Aliran Impresionisme
Aliran ini
mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat
dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Ciri-ciri; Karya
tidak mendetail hanya kesan tanpa garis penegas obyek yang dihasilkan agak
kabur. Seniman pelopor; Claud monet.
12. Romantisme
Merupakan
aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan
aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap
objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar
belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman
penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi
dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.