Cari Blog Ini

Selasa, 26 September 2017

Aliran Seni Lukis



MACAM-MACAM ALIRAN DALAM SENI LUKIS

1.   Surrealisme
Surealisme adalah gabungan kata dari super dan realis, yang berarti mimpi, Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Pelopor surrealism : Joan Miro, Salvador Dali dan Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.

2.   Kubisme
Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.Disini seni bukanlah peniruan alam. Pelopor kubisme : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, FrancisPicabia dan Juan Gris.

3.   Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil objek yang berasal dari dunia batin. Objek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman. Karena timbul dari dalam batin. Dalam seni, abstrak terbagi dua kategori besar yaitu : a. Abstrak ekspresionisme di Amerika abstrak ini terdapat dua kecenderungan yaitu:- Color Field Painting, yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang lebar dan warna yang cerah. Pelopornya : Mark Rothko,  Clyfford Still, Adolf Got Lieb, Robert Montherwell dan Bornet Newman.- Action Painting, yaitu lukisan yang tidak memerhatikan bentuk,yang penting adalah aksi atau cara dalam melukiskannya. Tokohnya adalah : Jackson Polack, Willem de Koning Frans Kliner dan; adik Twarkov.
Di Perancis abstrak ekspresionisme diikuti oleh: H. Hartum Gerard Schneider, G. Mathiew dan Piere Souloges. Kemudian yang diberi nama Technisme dipelopori oleh : Wols Aechinsky dan Asger Yorn.b. Abstrak geometrisme Disebut juga seni non objektif. Dipelopori oleh Kandinsdy. Setelah itubermunculan abstrak geometrisme yang lain dengan nama berbeda antara lain : Suprematisme, yaitu lukisan yang menampilkan abstraksi bentuk-bentuk geometris mumi dengan tokohnya adalah kasimir Malevich.- Konstruktivisme, sebuah corak seni rupa 3 dimensi yangberusaha menampilkan bentuk-bentuk abstrak denganmenggunakan alat-alat modern seperti seperti kawat, besi, kayudan plastik. Tokohnya : Vladimir Tatlin, Antonic Pevner, Naum Gabo dan A.Rodehenko Alexander Calder karena patungnya dapat bergerakdisebut Mobilisme, di Amerika patung yang dapat bergerakdisebut Kinetic Sculpture. Minimal Art juga termasuk dalamkelompok Konstruktivisme. Seni ini lahir karena situasi teknologiindustri yang tinggi dan karyanya cenderung arsitektual.- Neo Plastisisme (De Stijil), yaitu corak seni abstrak yangmenampilkan keuniversalan ilmu pasti. Aliran ini berusahapewarna kepada warna pokok dan bentuk yang siku-siku.Tokohnya adalah : Piet Mondarian, Theo Van Daesburg dan Bart Van Leck. Op Art (Optical Art), disebut juga Retinal Art yaitu corak senilukis yang penggambarannya merupakan susunan geometrisdengan pengulangan yang teratur rapi, bisa seperti papan catur.Karya ini menarik perhatian karena warnanya yang cemerlangdan seakan mengecohkan mata dengan ilusi ruang. Tokoh corakini adalah : Victor Vaserelly, Bridget Riley, Yacov Gipstein dan Todasuke Kawayama.

4.   Ekspresionisme
Berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. Definisi lain adalah kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya). Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig,  Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ.Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.

6.   Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusahamelukiskan sesuatu objek sesuai dengan alam (nature). Objek yangdigambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberi kesan miripdiusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektif,pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.Tokoh-tokoh naturalisme : Rembrant, William Hogart dan Frans Hall. DiIndonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.

7.   Dadaisme
Ciri khas dari karya dadaisme sini dan tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main, mistis, sesuatu yang menimbulkan goncangan jiwa yang mendadak, juga ada tanda-tanda merusakyang telah ada, sesuai dengan sifat lingkungan perang. Dada atau Dadaismemerupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral, yaitu Zrich, Switzerland, selama masa Perang Dunia I (1916-1920). Gerakan meliputi senivisual, sastra (puisi, pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain grafis.Gerakan ini berfokus kepada politik anti perangnya melalui penolakan padaaturan seni yang berlaku melalui karya budaya anti seni. Kegiatan gerakan iniantara lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi jurnal seni/sastra. Seni,politik dan budaya menjadi topik utama dalam publikasi mereka. Gerakan inimengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya : Avant-Garde, gerakan musik kota, serta gerakan lain seperti surrealisme, Nouveau Realisme, Pop Art dan Fluxus. Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, MarcelDuchamp dan Picabia.

8.   Neoklasikisme
Modernisme dipandang sebagai gerakan penghapusan danpembongkaran seni yang telah berjalan beberapa decade. Sejak akhir abad ke-18, gerakan modernisme telah membongkar konsep seni rupa klasik bahwa senirupa harus indah, seni rupa harus menghadirkan sensasi menyenangkan mata,harus memiliki subjek penggambaran (subject matter), seni rupa harusmerupakan produk magis dari aura sang seniman dan seterusnya, selangkahdemi selangkah mulai dicampakkan. Seniman modernis mencampakkankeindahan sebagai faktor ideal dalam seni rupa, misalnya terlihat padapenggambaran wanita secara kubistis oleh Pablo Picasso pada lukisan Les Demoisellesd Avignon.

9.   Pop Art
(Popular Art)Seni Pop atau Pop Art mula-mula berkembang di Amerika pada tahun1956. Nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa objek dan mengingatkan kita akan keadaan sekeliling yangtelah lama kita lupakan. Dalam mengambil objek tidak memilih-milih, apa yangmereka jumpai dijadikan objek. Bahkan bisa saja mereka mengambil sepasangsandal disandarkan diatas rongsokan meja kemudian diatur sedemikian rupakemudian dipamerkan. Kesan umum dari karya-karya Pop Art menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya. Tokoh-tokohnya antaralain : Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg danCristo. Di Indonesia yang menganut aliran ini adalah seniman-seniman yangmemproklamirkan diri : Kaum Seni Rupa Baru Indonesia.

10. Seni Instalasi
Berarti sejumlah kanvas atau objek ide instalasi dimulai dari barang-barang yangditemukan di mana-mana dan kemudian dikembangkan, direkayasa di workshop, di improvisasi deng an ruang, atau merupakan input respons terhadapruang ataupun yang mengelilingi nya, susunan dalam sebuah fungsi dirakitdengan objek-objek lain jadilah sebuah system, itulah instalasi.
11. Aliran Impresionisme
Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Ciri-ciri; Karya tidak mendetail hanya kesan tanpa garis penegas obyek yang dihasilkan agak kabur. Seniman pelopor; Claud monet.
12. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.