Cari Blog Ini

Selasa, 26 September 2017

Nirmana



NIRMANA

NIRMANA menurut Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005 adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis,warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan.
NIRMANA Berasal dari bahasa sansekerta (tiada) dan (arti). Kalimat tersebut merupakan sebuah ungkapan, bahwa pada awalnya, sebelum seseorang bertindak menciptakan sesuatu, masih belum ada apa-apa atau belum ada makna dari segala sesuatu. Hal tersebut kemudian di jadikan titik awal atau merupakan pelajaran yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin belajar tentang desain sebelum mulai berkarya.
NIRMANA kosong alias tidak ada apa-apa dan bisa juga berarti abstrak atau tidak bermakna.  Nirmana disebut juga ilmu tatarupa.
Elemen – elemen Nirmana d
Elemen-elemen nirmana dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya :
1.      Titik
Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
2.      Garis
Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang,rangkaian masa dan warna. Andaikata satu titik dapat bergerak dan bisa membekaskan jejaknya, maka akan terjadilah suatu garis.
3.      Bidang
Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
4.      Gempal
Gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.

Nirmana terbagi menjadi 2 :
a.       Nirmana Dwimatra
Nirmana dwimatra adalah nirmana dua dimensi, biasanya dibuat di atas media canvas atau kertas. nirmana dwimatra masuk dalam tutorial desain grafis Untuk mendapatkan nirmana dwi matra biasanya dimulai dari pembuatan objek dasar seperti persegi, lingkaran, segitiga, segi lima, segi enam dan bentuk dasar lainnya. Bentuk dasar tersebut kemudian ditata dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah pola.
b.      Nirmana tri matra
Nirmana Trimatra seringkali disebut nirmana tiga dimensi biasanya dibuat sebagai aksen dalam tata ruang.

Prinsip dari sebuah karya desain Nirmana :
a)      Ruang Kosong
Ruang kosong (White Space) dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong penting dalam desain karena sering digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk kejelasan pembacaan dan sekaligus memberikan kesan, seperti kesan profesinal dan sederhana.
b)      Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.
c)      Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
d)     Emphasis (Point of Interest)
Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.