Penangguhan Penahanan Dikabulkan, Dokter Koboi Kembali
Berulah
JAKARTA - Dokter
spesialis saraf bernama Anwari yang sempat mengaku sebagai anggota TNI kembali
berulah. Setelah penahanannya
ditangguhkan terkait penganiayaan terhadap juru Mall Gandaria City, Jakarta
Selatan, kini dokter tersebut kembali
berulah.
Kapolres Jakarta Selatan
Kombes Pol Iwan Kurniawan mengatakan,
kepolisian telah menerima sejumlah
laporan terkait ulah Anwari. Menurut Iwan, Anwari kembali mengintimidasi warga menggunakan
senjata di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Kasusnya hampir
sama, melakukan penganiayaan dan juga menggunakan senjata," ujar Iwan saat
dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/10/2017). Iwan menuturkan, kali ini Anwari menggunakan senjata jenis airsoft gun.
Sedang senjata api yang
digunakan untuk mengintimidasi juru
parkir Mall Gandaria City beberapa waktu dan menjadi viral di media sosial itu
telah disita polisi. "Kemarin itu lokasinya ada di jalan ya. Di klinik,
korbannya satpam lalu ada Ketua RT juga," katanya.
Akibat perbuatannya itu,
Anwari kembali ditangkap polisi dan ditahan di Mapolres Jakarta Selatan. Sejauh
ini, polisi telah mengamankan dua pucuk
senjata dari Anwari berupa pistol jenis glock dan airsoft gun.
Sudah ada empat laporan
kepolisian yang ditangani Polres Jakarta Selatan terkait ulah Dr. Anwari itu. Dua laporan diterima Polsek
Pesanggrahan, satu laporan diterima Polsek Kebayoran Lama, dan satu lagi
diterima Polres Metro Jakarta Selatan.
Dan sebelumnya, laporan di Polsek Kebayoran Lama
terkait penganiayaan terhadap juru parkir Mall Gandari City beberapa waktu
lalu.
Suumber:Sindonews.com, Selasa 7 November 2017
Ciri Kebahasaan
1.
Verba transitif
(warna merah)
Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.
Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.
dalam teks di atas:
- mengatakan -
menggunakan
- menerima -
mengamankan
- mengintimidasi
2. Verba pewarta (warna biru)
Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
Dalam teks di atas: - ujar
- katanya
3. Keterangan Tempat
Keterangan Tempat adalah
keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa.
Dalam
teks di atas :
-Menurut Iwan, Anwari kembali
mengintimidasi warga menggunakan
senjata di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
-"Kemarin itu lokasinya ada di jalan
ya. Di klinik, korbannya satpam
lalu ada Ketua RT juga," katanya.
- Akibat perbuatannya itu, Anwari kembali
ditangkap polisi dan ditahan
di Mapolres Jakarta Selatan.
4.
Konjungsi temporal (warna ungu)
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu.
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu.
Dalam teks di atas:
-
Setelah
penahanannya ditangguhkan terkait penganiayaan terhadap juru Mall Gandaria City, Jakarta
Selatan,
kini dokter tersebut kembali berulah.
-Dan sebelumnya,
laporan di Polsek Kebayoran Lama terkait penganiayaan terhadap juru parkir Mall
Gandari
City beberapa waktu lalu.
5. Kalimat langsung
Kalimat
langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari
pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
Dalam teks di atas:
- "Kasusnya
hampir sama, melakukan penganiayaan dan juga menggunakan senjata,"
ujarIwan saat dikonfirmasi wartawan,
Selasa (31/10/2017).
-"Kasusnya
hampir sama, melakukan penganiayaan dan juga menggunakan senjata," ujar
Iwan saat dikonfirmasi
wartawan, Selasa(31/10/2017).
6. Kalimat tidak langsung
Kalimat
tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang
lain dalam bentuk kalimat berita.
Dalam teks di atas:
-Kapolres Jakarta
Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan mengatakan, kepolisian telah menerima
ejumlah
laporan terkait ulah Anwari. Menurut Iwan, Anwari kembali mengintimidasi warga menggunakan senjata di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Manfaat sosial (Bagi Pelajar) :
1. Dapat
melawan kejahatan dengan melaporkan ke pihak yang berwenang
2.
Dapat
lebih waspada di tempat umum atau dalam bergaul
3. Mengajak
agar tidak menggunakan senjata untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun
orang lain
Nilai kearifan :
1. Penegak
hukum harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap masyarakat, terutama
terhadap masyarakat yang memiliki senjata
2.
Masyarakat
harus lebih berhati-hati dalam bergaul dengan orang lain, terutama yang belum
dikenali
3.
Masyarakat
harusnya lebih bijaksana dalam menggunakan senjata
4.
Ketika
bekerja sebaiknya bekerja sesuai dengan etika
5.
Sebaiknya
tidak memaksakan kehendak orang lain dengan ancaman