Cari Blog Ini

Sabtu, 02 Desember 2017

ANALISIS TEKS BERITA



Penangguhan Penahanan Dikabulkan, Dokter Koboi Kembali Berulah

JAKARTA - Dokter spesialis saraf bernama Anwari yang sempat mengaku sebagai anggota TNI kembali berulah. Setelah penahanannya ditangguhkan terkait penganiayaan terhadap juru Mall Gandaria City, Jakarta Selatan, kini dokter tersebut kembali berulah.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan mengatakan, kepolisian telah menerima sejumlah laporan terkait ulah Anwari. Menurut Iwan, Anwari kembali mengintimidasi warga menggunakan senjata di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Kasusnya hampir sama, melakukan penganiayaan dan juga menggunakan senjata," ujar Iwan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/10/2017). Iwan menuturkan, kali ini Anwari menggunakan senjata jenis airsoft gun.
Sedang senjata api yang digunakan untuk mengintimidasi juru parkir Mall Gandaria City beberapa waktu dan menjadi viral di media sosial itu telah disita polisi. "Kemarin itu lokasinya ada di jalan ya. Di klinik, korbannya satpam lalu ada Ketua RT juga," katanya.
Akibat perbuatannya itu, Anwari kembali ditangkap polisi dan ditahan di Mapolres Jakarta Selatan. Sejauh ini, polisi telah mengamankan dua pucuk senjata dari Anwari berupa pistol jenis glock dan airsoft gun.
Sudah ada empat laporan kepolisian yang ditangani Polres Jakarta Selatan terkait ulah Dr. Anwari itu. Dua laporan diterima Polsek Pesanggrahan, satu laporan diterima Polsek Kebayoran Lama, dan satu lagi diterima Polres Metro Jakarta Selatan.
Dan sebelumnya, laporan di Polsek Kebayoran Lama terkait penganiayaan terhadap juru parkir Mall Gandari City beberapa waktu lalu.
Suumber:Sindonews.com, Selasa 7 November 2017


Ciri Kebahasaan
1.         Verba transitif (warna merah)   
Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.
                    dalam teks di atas:
                    - mengatakan                                        - menggunakan
                    - menerima                                           - mengamankan
                       - mengintimidasi
2. Verba pewarta  (warna biru) 
            Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
            Dalam teks di atas:    - ujar
                                                                - katanya
3. Keterangan Tempat
            Keterangan Tempat adalah keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa.
             Dalam teks di atas :
-Menurut Iwan, Anwari kembali mengintimidasi warga menggunakan senjata di Pesanggrahan,      Jakarta Selatan.
-"Kemarin itu lokasinya ada di jalan ya. Di klinik, korbannya satpam lalu ada Ketua RT juga,"  katanya.
- Akibat perbuatannya itu, Anwari kembali ditangkap polisi dan ditahan di Mapolres Jakarta Selatan.
4. Konjungsi temporal (warna ungu)       
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu.
Dalam teks di atas:
- Setelah penahanannya ditangguhkan terkait penganiayaan terhadap juru Mall Gandaria City, Jakarta  Selatan, kini dokter tersebut kembali berulah.
-Dan sebelumnya, laporan di Polsek Kebayoran Lama terkait penganiayaan terhadap juru parkir Mall  Gandari City beberapa waktu lalu.
                       
5. Kalimat langsung       
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
Dalam teks di atas:
- "Kasusnya hampir sama, melakukan penganiayaan dan juga menggunakan senjata," ujarIwan saat       dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/10/2017).
-"Kasusnya hampir sama, melakukan penganiayaan dan juga menggunakan senjata," ujar Iwan saat        dikonfirmasi wartawan, Selasa(31/10/2017).
6. Kalimat tidak langsung                       
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
Dalam teks di atas:
-Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan mengatakan, kepolisian telah    menerima  ejumlah laporan terkait ulah Anwari. Menurut Iwan, Anwari kembali   mengintimidasi warga menggunakan senjata di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.    
           
Manfaat sosial (Bagi Pelajar) :
1.        Dapat melawan kejahatan dengan melaporkan ke pihak yang berwenang
2.       Dapat lebih waspada di tempat umum atau dalam bergaul
3.      Mengajak agar tidak menggunakan senjata untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain

Nilai kearifan :
1.    Penegak hukum harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap masyarakat, terutama terhadap masyarakat yang memiliki senjata
2.       Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam bergaul dengan orang lain, terutama yang belum dikenali
3.       Masyarakat harusnya lebih bijaksana dalam menggunakan senjata
4.       Ketika bekerja sebaiknya bekerja sesuai dengan etika
5.       Sebaiknya tidak memaksakan kehendak orang lain dengan ancaman