RANGKAIAN
LISTRIK
Pada
suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
1.
Adanya sumber tegangan
2.
Adanya alat penghubung
3.
Adanya beban
Pada
kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban . Apabila
sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter akan
menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus
tertutup.
1.
Cara Pemasangan Alat Ukur.
Pemasangan
alat ukur Volt meter dipasang paralel dengan sumber tegangan atau beban, karena
tahanan dalam dari Volt meter sangat tinggi. Sebaliknya pemasangan alat ukur
Ampere meter dipasang seri, hal inidisebabkan tahanan dalam dari Amper meter
sangat kecil.
“alat
ukur tegangan adalah voltmeter dan alat ukur arus listrik adalah amperemeter”
2.
Hukum Ohm
Pada
suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I berubah sebanding dengan tegangan V
dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau dinyatakan dengan Rumus :
I
= V/R
V
= R x I
R
= V/I
Dimana;
I
= arus listrik, ampere
V
= tegangan, volt
R
= resistansi atau tahanan, ohm
•
Formula untuk menghtung Daya (P), dalam satuan watt adalah:
P
= I x V
P
= I x I x R
P
= I² x R
3.
HUKUM KIRCHOFF
Pada
setiap rangkaian listrik, jumlah aljabar dari arus-arus yang bertemu di satu
titik adalah nol (ΣI=0).
Jadi:
I1
+ (-I2) + (-I3) + I4 + (-I5 ) = 0
I1
+ I4 = I2 + I3 + I5