Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Oktober 2017

PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN



PROSES PERKECAMBAHAN

            Perkecambahan merupakan berakhirnya masa dormansi biji. Masa dormansi biji adalah masa ketika sel-sel penyusun biji tidak aktif membelah atau tidak tumbuh, tetapi tidak mati. Masa dormansi biji juga bisa disebut juga masa tidur biji. Masa dormansi biji berakhir apabila terdapat air yang meresap ke dalam sel-sel biji. Terserapnya air ke dalam sel-sel biji berlangsung secara imbibisi. Selanjutnya, air yang meresap ke dalam biji akan membebaskan hormon giberelin sebagai sinyal kepada aleuron (lapisan tipis di bagian luar endosperma) agar menyekresikan enzim. Enzim yang terekskresi akan menghidrolisis sari makanan yang terdapat dalam endosperma.
            Enzim berfungsi sebagai biokatalisator dalam metabolisme biji, yaitu berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi. Enzim amilase memecah pati menjadi maltosa, maltosa dihidrolisis oleh enzim maltase menjadi glukosa, kemudian glukosa diubah menjadi energi. Energi berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio. Sementara protein dipecah menjadi asam amino. Dalam proses metabolisme asam amino dirangkai menjadi protein untuk menyususn struktur sel dan enzim-enzim baru. Lemak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak diperlukan untuk menyusun membran sel.
            Hasil proses perkecambahan berupa tumbuh dan berkembangnya plumula menjadi batang dan daun serta perkembangan radikula menjadi akar. Embrio yang baru tumbuh belum bisa melakukan fotosintesis karena belum memiliki klorofil. Sehingga dia belum bisa membuat makanannya sendiri. Makanan embrio diperoleh dari cadangan makanan (endosperma).
            Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan antara lain yaitu:
1.      Air, diperlukan dalam perkecambahan untuk mengaktivkan enzim-enzim
2.      Oksigen,   diperlukan dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan enzim
3.      Suhu, suhu yang optimum diperlukan untuk aktivitas enzim karena enzim tidak dapat bekerja pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
4.      Hormon pertumbuhan auksin yang mudah rusak karena terkena cahaya matahari yang memiliki intensitas terlalu tinggi sehingga proses perkecambahan akan lebih cepat jika tidak ada cahaya atau di dalam kondisi gelap. Tipe perkecambahan