Cari Blog Ini

Senin, 14 Januari 2019

Asal-usul Desa Sanggar Waringin, Kabupaten Blora



Asal-usul Desa Sanggar Waringin

Pada zaman dahulu di sebuah desa yang bernama Desa Jambi, ada sebuah gubuk kecil. Gubuk itu hanya dihuni oleh seorang janda yang biasa dipanggil oleh warga sekitar Mbok Rondo Jambi bersama anaknya yang bernama Joko Lotho. Joko Lotho tumbuh dewasa di sana.
Suatu hari, ketika Joko Lotho sudah menjadi pemuda, ia bertemu dengan seorang gadis. Joko Lotho jatuh cinta pada gadis tersebut. Sehingga ia berniat melamarnya. Tak disangka, ternyata cinta Joko Lotho tidak bertepuk sebelah tangan. Gadis itu menerima lamaran Joko Lotho. Hari pernikahan mereka pun ditentukan.
Tibalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Joko Lotho dan gadis itu. Di hari itu, Joko Lotho bersama rombongan pengiring mempelai pria berjalan menuju rumah mempelai wanita. Joko Lotho membawa ayam jantan sebagai hadiah. Ayam itu memiliki jengger yang diberi nama Sanggar Waringin oleh Joko Lotho. Di tengah perjalanan, rombongan pengantin merasa lelah. Sehingga mereka memutuskan berhenti sejenak. Mereka beristirahat di bawah pohon beringin.
Merasa lelahnya telah sirna, mereka pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka.belum lama berjalan, Joko Lotho teringat bahwa kerisnya tertinggal di bawah pohon beringin tadi. Ia pun kembali ke tempat tersebut untuk mengambil kerisnya. Sayangnya keris tersebut sudah tidak ada di sana. Merasa kecewa, Joko Lotho akhirnya mengucapkan janji bahwa ia akan memberi nama tempat ini Desa Sanggar waringin apabila tempat tersebut menjadi sebuah desa.
Beberapa tahun kemudian, tempat itu benar-benar menjadi sebuah perkampungan atau desa. Sesuai janjinya, Joko Lotho pun memberi nama desa itu Desa sanggar Waringin.